PWMU.CO – Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) Dr dr Sukadiono MM menyebut periode kedua kepemimpinannya sebagai Periode Akselerasi. “Periode di mana kata percepatan mampu menjadi ruh dan spirit,” kata Suko, panggilan akrabnya, kepada pwmu.co.
Dalam periode ini, ujar Suko, ada tiga target pencapaian yang akan menjadi garis besar program. Yaitu internasionalisasi, ekspansi, dan inovasi. “Itulah yang kami sebut dengan ‘Trisula Akselerasi UMSurabaya 2017-2021’,” jelas dia.
(Baca: Outlook 2017: UMSurabaya Menuju Kampus Berkelas Internasional)
Trisula Akselerasi itu dideklarasikan di Auditorium Gedung G Lantai 6, Selasa (14/02) pagi, usai acara Pelantikan Wakil Rektor UMSurabaya masa jabatan 2017-2021. Deklarasi ditandai dengan penandatanganan naskah Trisula Akselerasi oleh tiga wakil rektor.
Tiga warek rektor yang dilantik adalah Dr A Azis Alimul Hidayat SKeps Ns Mkes (Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni); Dr M Ridlwan MPd, (Bidang Keuangan dan Sarana Pra-sarana); dan Dr Mahsun MAg (Bidang Sumber Daya Insani dan Al-Islam Kemuhammadiyahan).
Suko berharap tiga wakil rektor ‘baru’ itu mampu berjalan dengan cepat dan tepat. “Percapaian yang sudah didapatkan, diharapkan mampu dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
(Baca juga: Istimewa! UMSurabaya Dilirik oleh Media International)
Suko menjelaskan apa makna Trisula Akselerasi. Internasionalisasi, menurutnya, adalah jalan percepatan yang menjadi keharusan. “Di tahun 2017 kita akan membuka kelas internasional dan kerjasama lanjutan dengan beberapa universitas di Eropa, Australia, Afrika, dan Amerika,” kata dia.
“Sedangkan Ekspansi adalah simbol bahwa secara material, UMSurabaya akan memacu diri dalam menambah aset dan luas lahan. Tahun 2017 UMSurabaya akan membangun twin tower dan ruang internasional di pusat kota,” ungkap Suko. Selain itu, kata dia, akan menambah pusat-pusat bisnis yang sudah ada, dari perkebunan hingga office tower.
Sedangkan pilar kedua, inovasi, kata Suko, adalah kunci yang akan selalu ditingkatkan. “UMSurabaya menarget beberapa guru besar baru dalam 1 periode ini. Kita juga akan mengimplementasikan kurikulum yang berstandar internasional,” ucapnya. Selain itu, tagline ‘Kampus Sejuta Inovasi’ akan tetap dipertahankan. “Minimal setiap bulan ada produk inovasi yang diproduksi dan ditunjukkan ke publik,” kata Suko. (Radius/Dede)