Bersiap Tarwiyah sebelum Wukuf, nKBIH Baitul Atiq Berkoordinasi; Liputan Ichwan Arif co-editor PWMU.CO dari Tanah Suci
PWMU.CO – Menjelang ibadah wukuf di Mekah tanggal 9 Dzulhijjah atau 8 Juli 2022, calon jamaah haji (CJH) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Baitul Atiq Bungah Gresik melakukan koordinasi internal di lantai H Arka Bakkah Hotel Makkah, Selasa (5/7/22).
Ketua Rombongon Anas Thohir menjelaskan sebelum wukuf, CJH KBIH Baitul Atiq akan melakukan tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah atau 7 Juli 2022 atau sehari sebelum wukuf.
Anas Thohir menjelaskan tarwiyah adalah ibadah sunnah yang dijalani Rasulullah SWT. Untuk itu, perlu adanya persiapan oleh CJH sebelum melakukannya.
“Insyaallah, kita akan berangkat tarwiyah Rabu (6/7/22) malam. Maka, Rabu sore semua CJH harus sudah siap,” ujarnya.
Dia memaparkan ketika tarwiayah, seluruh jamaah harus sudah berikram dan niat juga. Harus juga sudah mandi besar. Tas tentengan yang akan dibawa harus sudah dipersiapan mulai sekarang terkait dengan isinya.
“Untuk jamaah laki-laki harus disiapkan ikram ganti. Yang tidak boleh lupa juga makanan tingan juga perlu disiapkan,” tegas.
Perbanyak Istighfar
Anas Thohir menjelaskan ketika menjalani tarwiyah dan ibadah wukuf CJH benar-benar memanfaatkan momen tersebut untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
“Pesan Ketua Kloter 31, menjelang wukuf CJH lebih banyak istighfat. Berdoa kepada Allah semoga diberikan kemudahan, kelancarang, dan kesehatan,” katanya.
Dia memaparkan di dalam Surat al-Baqarah ayat 199 menjelaskan, kemudian bertolaklah kamu dari tempat orang banyak bertolak (Arafah) dan mohonlah ampunan kepda Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyanyang.
“Dalam surat ini menegaskan supaya kita lebih banyak beristighfar,” tuturnya pada seluruh CJH.
Perbanyak Zikir
Anas Thohir menyatakan CJH juga harus menguatkan dzikir ketika tarwiyah, ibadah wukuf, dan setelah rangkian puncak ibadah haji.
Dalam Surat al-Baqarah ayat 200, Allah menyebutkan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka berzikirlah kepada Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berzikir lebih dari itu, Maka, di antara manusia ada yang berdoa, Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,” dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apapun.
“Hal ini juga ditegaskan oleh tim ibadah di Kloter 31, bahwa saat melakukan ibadah tersebut kita memperbanyak minta permohonan pada Allah. Berdzikir sebanyak-banyaknya,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni