Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah; Liputan Kemas Saiful Rizal, kontributor PWMU.CO dari Tanah Suci.
PWMU.CO – Sekalipun urusan masak-memasak sudah tidak lagi menjadi menjadi aktivitas sehari-hari calon jamaah haji (CJH) Indonesia—karena urusan makan 3 kali sehari sudah ditanggung pemerintah—namun urusan cuci-mencuci baju tidak bisa ditinggalkan. Mengingat di hotel sepertinya tidak menyediakan fasilitas laundry. Kalaupun ada, tentunya laundry di hotel mahal harganya.
Namun demikian, CJH tidak mengalami kesulitan untuk urusan ini. Seperti halnya di Hotel Arkan Bakkah 1 di Kawasan Masbah-Jin Kota Makkah. Pihak hotel menyediakan fasilitas mencuci pakaian di lantai 16, lantai paling atas.
Di sana sudah tersedia mesin cuci (model dua tabung) sebanyak 10 unit. Air yang sangat mencukupi dan tempat menjemur pakaian.
Tidak hanya kaum ibu yang terlihat mencuci, tidak sedikit para bapak juga ikut mencuci, mendampingi istri maupun mencuci untuk keperluannya sendiri.
Seperti halnya Andrea, lelaki setengah baya CJH dari Kloter 28 SUB (Surabaya) asal Kecamatan Genteng Banyuwangi yang ditemui PWMU.CO beberapa hari lalu. Dia berangkat haji sendirian, tidak bersama istri. Karena sang istri sudah pernah berhaji. Sehingga untuk urusan mencuci pakaian, dia lakukan sendiri.
Sedangkan Anas Thohir (51), Ketua Rombongan KBIH Baitul Atiq terlihat di tempat mencuci untuk membantu sang istri, drg Diyah Andarwati (46) mencuci pakaian kotornya.
Menurut Anas, fasilitas tempat mencuci di hotel tempatnya menginap selama di Mekah ini sangat representatif. Airnya mengalir deras dan tidak pernah mengalami kekurangan sama sekali.
Satu hal yang menurutnya unik mencuci di Kota Mekah ini adalah cucian yang dijemur sangat cepat keringnya. Sekitar 20 sampai 30 menit sudah kering.
“Itu tidak lain karena cuaca di Kota Mekah yang panas, infonya mencapai 46 derajat Celcius, tambah Anas saat di wawancarai PWMU.CO Selasa (5/7/2022). (*)
Editor Mohammad Nurfatoni