Perubahan Istilah
Pemateri kedua, Sumiah SPd menjelaskan perubahan istilah-istilah dari Kurikulum 13 (K13) ke Kurikulum Merdeka.
Yaitu: prota (program tahunan) tetap. Promes diganti prosem (program semester). Silabus diganti ATP (alur tujuan pembelajaran).
KI (kompetensi isi) diganti CP (capaian pembelajaran). Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) diganti modul ajar. KD (kompetensi dasar) diganti TP (tujuan pembelajaran). KKM (kriteria ketuntasan minimal) diganti KKTP (kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran).
IPK (indeks prestasi kumulatif) diganti IKTP (indikator ketercapaian tujuan pembelajaran). Penilaian harian (PH) diganti sumatif. Penilaian tengah semester (PTS) diganti STS (sumatif tengah semester). PAS (penilaian akhir semestar) diganti SAS (sumatif akhir semester). Indikator soal diganti dengan indikator asesmen. Penilaian teman sejawat diganti formatif.
“Untuk pembelajaran mandiri micro learning bisa memanfaatkan dan mengakses platform Merdeka Belajar untuk mendukung implementasi pembelajaran,” jelasnya.
Sedangkan, peranan capaian pembelajaran sesuai sesuai dengan tingkat pencapaian siswa meliputi kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar sesuai dengan fase perkembangan anak.
Diskusi Kelompok
Pemateri ketiga Haifa Marta SPd mengarahkan peserta IHT untuk diskusi kelompok perancangan pembelajaran menyusun TP dan ATP serta modul ajar berdasarkan capaian pembelajaran. Secara berkelompok sesuai mapel yang diampu.
“Perancangan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat memilih dari tujuh tema utama yang disediakan oleh Kemendikbudristek,” jelasnya.
Tujuh tema utama yang perlu dikembangkan menjadi modul dengan topik dan tujuan yang lebih spesifik meliputi, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Kewirausahaan, dan Suara Demokrasi.
“Perancangan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan memodifikasi modul ajar projek sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan konteks sekolah”, jelasnya.
Peserta IHT dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi menentukan projek penguatan profil pelajar pancasila dengan memilih salah satu dari 7 tema tersebut.
Peserta IHT terlihat sangat antusias dalam berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusinya.
“Spemdalas siap mengimplementasikan kurikulum merdeka untuk kelas VII tahun pelajaran 2022-2023,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni