Hamparan Putih
Setelah mendapat kerikil yang cukup, jamaah bersih diri. Tersedia cukup toilet di Muzdalifah. Antrean tidak terlalu panjang. Setelah bersih diri dan bersuci, jamaah melakukan shalat jamak qashar takhir.
Usai shalat, jamaah bisa menikmati hidangan. Memang, tidak ada rangsum makanan di Muzdalifah. Tetapi jamaah haji Indonesia biasanya dibekali satu tas saat meninggalkan Arafah. Isinya gelas, teh celup, gula, pop mie, saos, dan sambal.
Sepertinya bekal itu sengaja dipersiapkan untuk di Muzdalifah. Sebelumnya di KBIH jamaah sudah diwanti-wanti untuk membawa bekal makanan ringan seperti roti atau biskuit untuk persediaan di Muzdalifah.
Lalu bagaimana membuat teh hangat tanpa bekal termos panas? Ternyata di lingkungan mabit itu ada satupedagang kaki lima. Selain menjual pop mie, teh, atau kopi susu siap saji, dia pun menyediakan jasa menjual air putih panas.
Jamaah pun gembira. Bekal teh celup dan pop mie bisa dimanfaatkan dengan adanya air panas itu. Tentu akan bisa mengurangi rasa lelah setelah perjalanan Arafah-Muzdalifah. Antrean berjam-jam plus berdesak-desakan untuk mendapat angkutan bus, sungguh menguras mental dan tenaga.
Tapi jamaah sedikit terkejut, ternyata segelas air panas dijual dengan harga 5 Riyal atau setara Rp 20.000 dengan kurs 1 SAR = 4.000 IDR.
Malam itu, Muzdalifah, terlihat seperti bumi berkarpet putih oleh jutaan manusia yang berkain ihram. Sepanjang mata memandang, yang tampak adalah putih, putih, dan putih. Hamparan putih yang hanya beratapkan langit dalam balutan angin yang menghembus.
Muzdzlifah bisa disebut sebagai kota semalam. Sebab, hanya malam itu ada aktivitas kehidupan manusia: singgahnya (mabit) jamaah haji usai melakukan wukuf di Arafah dan persiapan menghadapi perjuangan di Mina untuk melawan para setan.
Banyak yang hanya singgah hingga lewat tengah malam—lebih dari jam 24.00—tapi sebagian lain bermalam hingga fajar tanggal 10 Dzulhijjah untuk bisa menunaikan Subuh di Muzdalifah, seperti yang dilakukan Rasulullah SAW. (*)
Penulis Mohammad Nurfatoni, jamaah haji tahun 2017.