Penjual Krupuk Naik Haji, Bahagia Bercampur Sedih; Liputan Ichwan Arif co-editor PWMU.CO dari Tanah Suci
PWMU.CO – Bagi Iskandar bin Akhmad Khazin (62), berangkat haji tahun 2022 sangat mengharukan sekaligus menyedihkan. Penjual krupuk ikan asal Desa Srowo Sidayu Gresik ini harus berangkat sendiri ke Tanah Suci sendiri tanpa istri tercinta, Soliha (63) yang meninggal tahun 2017.
Pak Is, sapaan akrabnya, menceritakan istrinya meninggal karena penyakit lambung. Sempat dirawat satu pekan lebih di Rumah Sakit Mabarrot Bungah Gresik dan dibawa pulang. Tetapi penyakitnya kambuh kembali, yang kemudian harus dibawa ke RS Semen Gresik.
“Masuk Kamis malam, meninggal Jumat pagi, pukul 05.00,” ujarnya, Sabtu (9/7/22).
Pak Is bersama istri sempat umrah tahun 2010 dan dua tahun berselang mereka daftar haji bersama.
Kenang Istri di Masjidil Haram
Bagi bapak tiga anak ini, panggilan Allah SWT ini sangat menyenangkan. Selain harus menunggu 11 tahun, dia bisa menyempurnakan rukun Islam kelima ini.
“Ada rasa senang dan bahagian. Ketika berangkat ke titik kumpul KBIH Baitul Atiq di Masjid KH Ahmad Dahlan Bunder Gresik hanya diantar anak perempuan dan juga cucunya,” kata bapak yang rambutnya sudah beruban ini.
Ini, sambungnya, adalah pengalaman religius yang sangat luar biasa. Ini adalah panggilan Allah.
Pak Is juga mengaku sangat sedih ketika sudah berada satu pekan di Tanah Suci. Mengenang kebersamaan dengan istri saat shalat berjamaah di Masjidil Haram bersama-sama.
“Ya, seperti saat umrah dulu,” kenangnya.
Baca sambungan di halaman 2: Penjual Krupuk Ikan