Mushaf Al-Quran Gratis dari Masjid Kuwait di Mina; Liputan Kemas Saiful Rizal, kontributor PWMU.CO Gresik yang sedang menunaikan ibadah haji.
PWMU.CO – Ahad pagi sekitar pukul 07.00 WAS, tenda KBIH Baitul Atiq Gresik mendapat info dari salah seorang jamaah bahwa ada pembagian al-Quran gratis di Masjid Kuwait, Mina.
Tak menunggu lama, sebagian jamaah Baitul Atiq langsung bergegas menuju masjid yang terletak hanya sekitar 50 meter dari tenda.
Awalnya jamaah mengira pembagian al-Quran gratis itu berada di pos depan masjid yang berada di dekat jalan raya. Oleh petugas, diinformasikan bahwa pembagian al-Quran gratis itu berada di dalam masjid. Serta merta lima orang jamaah bergegas menuju ke dalam masjid.
Memang benar, di dalam masjid ada seorang petugas masjid yang membagi-bagikan al-Quran. Ada yang berukuran besar dan sedang yang dibagikan ke jamaah yang meminta. Sebagian besar adalah jamaah dari Indonesia.
Satu-persatu al-Quran yang berada di rak-rak masjid dibagikan kepada jamaah yang datang meminta.
Saya sendiri mendapat al-Quran ukuran besar. Namun saya pikir-pikir terlalu berat untuk dibawa pulang. Lalu saya kembalikan lagi ke rak.
Terjemahan Turki
Mata saya tertuju pada al-Quran ukuran sedang bersampul coklat. Ternyata al-Quran terjemah berbahasa Turki. Saya tertarik memilikinya.
Saya pun minta kepada petugas tersebut, “Hadza halal?” tanya saya.
Dia bilang kira-kira, “Ini al-Quran terjemah bahasa Turki.”
Dia mungkin tahu saya bukan orang Turki. Lalu saya bilang tidak mengapa, “La baksa!”
Lalu dia memberikan sambil menggerakkan tangannya mempersilahkan kepala saya.
Banyak jamaah asal Insonesia saat itu yang mendapatkan al-Quran gratis. Ada yang mendapat satu, ada juga yang dua mushaf.
Salah satunya adalah Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 31 SUB asal Gresik, dr Ahmad Taufiq yang juga Kepala Puskesmas Alun-Alun Gresik.
Kepada PWMU.CO Ahad (10/7/2022) dia menyatakan bahwa pembagian al-Quran ini bermanfaat sekali bagi jamaah untuk mendalami dan mempraktikkan ajaran al-Quran. Dia pun mendapat dua mushaf ukuran besar dan sedang.
Imam Basori (63) jamaah KBIH Baitul Atiq yang mendapat satu mushaf al-Quran ukuran besar merasa bersyukur mendapatkanya. “Alhamdulillah, saya akan bawa pulang al-Quran ini sebagai kenang-kenangan dari haji, dan saya akan berikan kepada masjid di kampung saya, Masjid Hidayatul Mujtahidin Desa Kedungpring Balongpanggang Gresik,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni