Ikuti Bali Championship 2, Tapak Suci Umla Boyong 2 Perak 9 Perunggu, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Lamongan, Alfain Jalaluddin Ramadlan.
PWMU.CO – Sebanyak 11 atlit Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) mengikuti Kejuaraan Nasional Bali Championship 2. Kegiatan ini digelar di GOR Praja Raksaka Kodam Udayana Kepaon, Kota Denpasar, Bali, Selasa-Kamis (5-7/7/2022).
Ketua Tapak Suci Umla, Bayu Firmansyah menyampaikan kejuaraan nasional ini melibatkan semua kelas dan semua kategori. Mulai dari SD, SMP, SMA dan mahasiswa atau dewasa. Tapak Suci Umla tanding di kelas dewasa atau mahasiswa dan mendaftarkan pada beberapa kelas tanding.
Peserta Dalam dan Luar Negeri
“Kelas tanding A berjumlah dua orang dengan bobot 45-50 kg, kelas tanding B tiga orang dengan bobot 50-55 kg. Sedangkan kelas tanding C lima orang dengan bobot 55-60 kg, dan kelas tanding D satu orang dengan bobot 60-65 kg,” ujarnya.
Peserta, lanjutnya, berasal dari Perguruan-perguruan Pencak Silat baik berasal dari sekolah maupun perkumpulan atau perguruan seluruh Indonesia dan luar negeri. Mulai dari Tapak Suci, Setia Hati Terate, Kera Sakti, Asad, Perisai Diri, Pencak Organisasi, Pagar Nusa dan yang lainnya.
“Alhamdulilah di kejuaraan nasional Bali Championship 2 ini Tapak Suci Umla berhasil membawa dua medali perak dan sembilan medali perunggu,” ungkapnya.
Kompetisi Jadi Ukuran Capaian Pembinaan
Rektor Umla Dr Aziz Alimul Hidayat SKep Ns MKes mengatakan, tentu sebagai pimpinan merasa bangga atas kerja para pelatih, pembina dan atlit dalam program pembinaan sekaligus membawa nama baik Umla.
“Kompetisi dimaknai sebagai ukuran pencapaian akan proses pembinaan dalam bidang akademik maupun non akademik. Berdasarkan hal tersebut, Tapak Suci yang ikut dalam kompetisi di Bali belum sampa mendapatkan juara 1. Bukan menjadi persoalan namun bisa menjadi ukuran kemajuan akan latihan selama ini. Sehingga di kemudian hari dapat diperbaiki dan dicapai atas target yang ingin dicapai,” pesannya.
“Saya berharap Tapak Suci di Umla semakin banyak diminati oleh mahasiswa. Sehingga bisa dicari bibit unggul khususnya dalam atlit pencak silat. Dan sekaligus mengenalkan Tapak Suci ke semua masyarkat kampus sebagai organisasi otonomnya Muhammadiyah,” tuturnya.
Terus Latihan dan Latihan
Bayu Firmansyah menambahkan, untuk masalah belum bisa menembus juara I di Bali Championship 2, itu adalah suatu pesan dari Allah bagi kami untuk terus berlatih dan berlatih.
“Karena saya yakin bahwa usaha tidak akan menghianati hasil, tetapi setidaknya kita sudah berusaha. Untuk hasil kita pasrahkan kepada yang kuasa, tidak ada kata tidak juara dalam hidup kami. Yang ada hanya kemenangan yang tertunda yang entah kapan akan datangnya. Siapa menanam maka dia mengetam,” paparnya.
Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah ini berharap Tapak Suci kedepanya agar bisa lebih kuat dalam niatnya. Sehingga tidak menjadi sia-sia apa yang diinginkannya.
“Kita ber-Tapak Suci itu menjadi kader yang idiologis, bukan kader yang materialistis. Jika bergerak ketika ada uang, kerja nyata bergerak lillahita’allah,” jelasnya.
“g selalu pesan perjuangan KH Ahmad Dahlan. Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah,” tambahnya.
Ini Peraih Perak dan Perunggu
Daftar juara Tapak Suci Umla:
1. Wakhid Maulana, juara II tanding kelas A mahasiswa
2. Sony Kurniawan, juara II kelas tanding A mahasiswa
3. Wahyu Zu Fahim, juara III tanding kelas B mahasiswa
4. Muhammad Ghozi Azhar Firdaus : juara III tanding kelas B mahasiswa
5. Nuhi Dhuha Qoribullah, juara III tanding kelas A mahasiswa
6. Ayu Ashari, juara III kelas tanding C mahasiswa
7. Septi Lailatis Salwa, juara III kelas tanding C mahasiswa
8. Anggi Maulana, juara III kelas tanding C mahasiswa
9. Bayu Firmansyah, juara III kelas tanding D mahasiswa
10. Alfain Jalaluddin Ramadlan, Juara III tanding kelas B mahasiswa
11. Ardiansyah Romadhana: Juara III tanding kelas C mahasiswa. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.