Kegiatan Masjid Marak
Pada malam peresmian Masjid At-taqwa Spemdalas itu, Jufri menjelaskan kegiatan yang diselenggarakan oleh takmir tidak hanya pembangunan masjid secara fisik, tapi mental kepribadian dan wawasan keislaman terus dijalankan. Kegiatan kajian dihadirkan setiap hari mulai Ahad hingga Senin.
“Terbukti aktivitasnya semakin meningkat dan semarak. Semua ini merupakan bukti adanya perkembangan dan kemajuan Islam di tengah masyarakat,” ucapnya.
Jufri juga melaporkan pembangunan masjid sampai kondisi malam peresmian itu menghabiskan dana sebesar Rp 9 milar. Masjid dibangun dalam dua lantai dan terdapat 30 persen bagian masjid dibangun tiga lantai untuk kepentingan tamu-tamu dan imam masjid. Biaya pembangunan bersumber dari donatur para jamaah, pengurus majelis dan pimpinan Muhammadiyah GKB dan simpatisan.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian pembangunan masjid.
“Terimakasih kami sampaikan kepada seluruh takmir masjid, panitia pembangunan, pengurus majelis dan PCM serta para donatur dan simpatisan atas dukunganya dalam terwujudnya masjid ini,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Jufri juga memohon doa restu kepada seluruh jamaah yang hadir tentang rencana pembangunan masjid baru yang berlokasi di SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio).
“Kami insyaallah akan kembali melaksanakan amanah baru pembangunan masjid yang lebih besar dari masjid ini yang terletak di Smamio,” terangnya.
“Oleh karena itu kami mohon doa restu kepada para jamaah sekalian, semoga dapat segera terwujud,” imbuhnya.
Di akhir sambutanya, Jufri meminta aedar Nashir untuk meresmikan dengan menandatangani prasasti Masjid At-Taqwa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik.
Hadir pula pada acara peresmian Ketua Pimpinan Wilayah Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim MA, Ketua Pimpinan Daerah Kabupaten Gresik Drs Muhammad In’am MPdI, Anggota Komisi X DPR RI Prof Dr Zainudin Maliki MSi, Ketua Umum DPP IMM Abdul Musawir Yahya, Ketua Umum PP IPM Nashir Efendi, dan Direktur Utama Suara Muhammadiyah Deny Asy’ari. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni