Menghidupi Muhammadiyah
Hery Siswanto lalu mengutip quote KH Ahmad Dahlan, “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.”
“Kutipan itu mengandung makna luas ketika sudah memutuskan bergabung di amal usaha Muhammadiyah (AUM),” ujarnya.
Oleh karena itu Ustadz Hery mengajak kepada seluruh guru SD Muwri untuk mengingat petuah pendiri Muhammadiyah itu. Di samping itu dia juga mengingatkan motto “sedikit bicara, banyak kerja” dari presiden pertama Ir Sukarno yang berkecimpung di organisasi Muhammadiyah..
“Jangan menjadi tangan di bawah tapi jadilah tangan di atas. Kalau kita sebagai tenaga pendidik, maka yang bisa kita berikan adalah ilmu. Kita berikan ilmu kita dengan ikhlas karena itu merupakan amal jariah yang pahala akan terus mengalir walaupun kita sudah meninggal,” tuturnya.
Setelah penguatan hakikat seorang guru tersebut selesai, Kepala SD Muwri Kholiq Idris berharap para guru dapat menyadari hakikat perannya dan dapat bersinergi bersama AUM.
“Saya berharap ustadz-ustadzah semua dapat meluruskan niat. Menjalankan tugasnya sebagai seorang guru dengan baik dan saling bersinergi. Lompak dalam menjalankan program-program kerja yang telah direncanakan di tahun ajaran baru 2022-2023,” kata Kholiq Idris.
Tersentuh
Mellinda Wulandari SPd, salah satu guru baru di SD Muwri, mengaku tersentuh hatinya saat mendengar kata-kata tersebut.
“Saya sangat tersentuh mendengar kata-kata itu. Kata-kata itu membuat saya harus meluruskan niat lagi menjadi guru karena guru bukan pekerjaan yang mendapatkan gaji banyak melainkan tugas mulia untuk mengamalkan ilmu,” ungkapnya.
“Semoga ini bukan hanya sekedar materi tetapi harus dapat diamalkan karena sesungguhnya guru adalah cerminan bagi siswa-siswinya,” tambahnya.
Editor Mohammad Nurfatoni