Fun and Happy di Berlian School; Liputan Kontributor PWMU.CO Nur Afifah Firdaus Masykuri.
PWMU.CO – Usai pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT), SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik atau yang terkenal dengan Berlian School menyelenggarakan Classmeeting bertema Fun and Happy, Selasa (14/6/22).
Sebagai pelepas penat dan hiburan di akhir semester genap, siswa kelas I-V mengikuti berbagai lomba. Antara lain water transfer (menyalurkan air), blind bowling (bermain bowling dengan mata tertutup), dan estafet koran yang diikuti siswa kelas I dan II.
Beda lagi untuk siswa kelas III, IV, dan V. Ada volley water balloon (lomba voli memakai balon air), estafet bola, dan piramida gelas.
Seluruh siswa antusias memenuhi lapangan sekolah. Lengkap dengan yel-yel yang mereka nyanyikan sebagai bentuk dukungan kepada teman-teman yang sedang bertanding.
Rahsya Airlangga—salah satu siswa kelas I As Salam yang memenangkan lomba estafer air—mengatakan, “Lombanya sangat seru! Saat air dituangkan ke dalam gelas saya tersiram banyak air.”
Ternyata, dia merasa deg-degan karena takut kalah. Untungnya, kecemasan itu justru mengantar timnya memenagkan lomba. “Alhamdulillah kami menang. Saya senang sekali. Semoga tahun depan ada classmeeting lagi!” harapnya.
Menyenangkan sesuai Tema
Penanggung jawab kegiatan, Mamluqil Farihah SPd pun mengungkapKAN, pemilihan lomba tahun ini memang disesuaikan dengan temanya, Fun and Happy.
“Sehingga kami memilih lomba yang dapat dimainkan bersama dalam satu kelompok yang dapat membuat anak-anak bekerja sama dan bergembira bersama-sama,” ujar Luqi, sapaan akrabnya.
Kemudian, Anita Firlyando SPd, ketua pelaksana classmeeting menambahkan, “Sebagian besar lomba berbeda dengan tahun sebelumnya agar anak-anak tidak bosan.”
Ternyata, estafet air dan volley water balloon yang baru ada di classmeeting tahun ini.
Firly, sapaannya menerangkan, “Anak-anak sangat terhibur melihatnya dan kami rasa acara classmeeting tahun ini berhasil dan terlaksana dengan baik. Sesuai dengan temanya, anak-anak terlihat bahagia menikmati segala perlombaan dengan yang kami sediakan.”
Tak hanya itu, menurutnya, acara tiga hari itu cukup melepaskan segala penat yang dirasakan siswa setelah mengerjakan PAT. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN