Masjid Taqwa Spemdalas Diminta Mencontoh Masjid Nabawi karena Peran Strategis Ini; Liputan Ain Nurwindasari, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Sejarah pembangunan Masjid Nabawi oleh Nabi Muhammad SAW disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim MA.
Dia menyampaikan itu dalam acara Pengajian Umum dan Peresmian Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik, Senin (11/07/2022).
Selain hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nasir MSi yang meresmikan masjid tersebut, hadir pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik Drs Mohammad In’am MPdI, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat IMM Abdul Musawwir Yahya, Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM Nasir Efendi, dan Anggota Komisi X DPR RI Prof Dr Zainudin Maliki MA.
Saad Ibrahim menjelaskan, ketika sampai di Yatsrib, Nabi Muhammad membangun masjid yang dikenal sebagai Masjid Nabawi. “Ketika itu tidak sekadar membangun masjid, tapi itu juga sekaligus declare (menyatakan) bahwa kawasan itu dikuasai oleh kekuasaan Islam,” terangnya.
Saad menyampaikan pembangunan Masjid Nabawi diiringi dengan pembangunan pasar baru.
“Nabi tentu sebagai rasul dan nabi. Tapi ketika itu juga sekaligus sebagai roisud daulah (kepala pemerintahan). Hampir beriringan dengan itu Nabi juga membangun pasar baru karena pasarnya orang Yatsirb itu penuh dengan kecurangan dalam hal timbangan, dalam hal takaran, dalam hal ukuran,” ungkapnya.
Pembangunan masjid dan pembangunan pasar baru di Yatsrib, menurut Saad, merupakan dua hal yang strategis dalam rangka pencerahan umat.
“Bersamaan dengan masuknya Islam ke dalam jiwa penduduk Yatsrib—terutama ketika sudah membaca wailul lil muthaffifin alladziina idzak taaluu ‘alaan naasi yastaufuun, wa idzaa kaaluu hum aw wazanuu hum yukhsirun (ayat-ayat awal di surat al-Muthaffifin), mereka kemudian berubah bahkan menjadi masyarakat yang paling bagus dalam hal timbangan dan ukuran,” kisahnya.
Baca sambungan di halaman 2: Makna Madinah Al-Munawwarah