PWMU.CO– Peresmian Lapangan PRM Kebalankulon, Sekaran, Lamongan ditandai dengan kehadiran Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, Selasa (12/7/2022) bakda Duhur.
Haedar Nashir di tempat itu mengisi ceramah tabligh akbar dan peresmian lapangan PRM. Ketika dia datang disambut drumband dan barisan IPM, Tapak Suci, Kokam, Nasyiatul Aisyiyah, dan IPMwati.
Acara makin meriah dengan lantunan lagu dibawakan oleh paduan suara Harmoni Suara Surya. Harmoni Suara Surya dari Universitas Muhammadiyah Lamongan dengan jumlah personal duapuluh enam orang. Mereka membawakan lagu Muktamar Muhammadiyah, Aisyiyah, Wingko Babat, Derap Berkemajuan, lagu daerah Lamongan, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Sang Surya.
Hadir dalam acara ini Ketua PWM Jawa Timur Dr Saad Ibrahim, anggota DPR Prof Dr Zainuddin Maliki, anggota DPRD Lamongan Husnul Aqib dan Hamzah Fansyuri, anggota PCM Sekaran, PCM Babat, PRM sewilayah Sekaran, dan warga Muhammadiyah lainnya.
Undangan berdatangan meluap sehingga kursi yang telah disediakan masih kurang. Panitia menambah lagi di luar lapangan. Lapangan PRM Kebalankulon seluas 800 meter persegi. Ini merupakan tanah wakaf. Biasa dipakai untuk shalat Id. Karena becek saat musim hujan sekarang di-paving stone.
Ketua PCM Sekaran, Fuad Adhar, dalam sambutannya mengatakan, kerinduan warga PRM se-Cabang Sekaran terutama PRM Kebalankulon dihadiri Pimpinan Pusat Muhammadiyah kini sudah terobati dengan hadirnya Prof Dr Haedar Nashir.
Sambutan Luar Biasa
Haedar Nashir kagum dengan penyambutan yang bersemangat dan antusias sekali. Dia mengatakan, setiap hadir di Lamongan merasakan nuansa luar biasa dalam penyambutan. Selalu antusias sekali. Ini menandakan dinamika Muhammadiyah di daerah ini sangat tinggi.
Usai ceramah, Haedar Nashir meresmikan lapangan wakaf PRM Kebalankulon dengan menandatangani prasasti batu marmer disaksikan oleh hadirin.
Muwafiq, anggota PRM Kebalankulon menuturkan, lapangan ini dimanfaatkan untuk olahraga Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah dan SMP Muhammadiyah 19 Kebalan Kulon. Ketika hari besar dipakai shalat Idul Fitri, Idul Adha, dan pengajian.
”Lapangan PRM Kebalankulon sekarang ini dipaving karena kalau hujan menjadi becek, sehingga kegiatan terganggu,” kata Muwafiq. (*)
Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto