Haedar Nashir Puji Kemegahan Masjid Taqwa Spemdalas; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Peresmian Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik menjadi penutup indah serangkaian kunjungan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir MSi di Gresik, Jawa Timur.
Di hadapan ratusan jamaah yang hadir di lantai 1 maupun 2 masjid yang berlokasi di Jalan Jawa No 60 Gresik Kota Baru (GKB) itu, Prof Haedar—sapaan akrabnya—menyatakan, “Malam hari ini kita meresmikan masjid yang megah dan luar biasa indah arsitekturnya!”
“Saya tidak ahli, tapi merasakan ada aura kemegahan dan keindahan dari Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 GKB,” imbuhnya, Senin (11/7/22) bakda Isya.
Prof Haedar pun merasa bersyukur dengan kemajuan bangunan maupun cara berpikir warga Muhammadiyah di balik berdirinya masjid berdesain megah itu. Dia menyampaikan, “Rasa syukur itu tentu saya sampaikan di hadapan Bapak Ibu sekalian yang bagi kami ini bukan sekadar bangunan fisik semata.”
Dia lantas sepakat dengan pernyataan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB M Djufri BE SSos dalam sambutannya. “Menggambarkan ada ruh, sekaligus juga ada alam pikiran di balik kemajuan dan kemegahan, bukan hanya masjid tapi juga gedung-gedung yang lain, serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di kota Gresik tercinta ini,” ujarnya.
Spirit Keislaman Peradaban Tercerahkan
Prof Haedar lantas teringat, “Gresik punya sejarah. Satu di antaranya adalah melahirkan Ketua (Umum) PP Muhammadiyah, yakni KH Faqih Oesman.”
Dari sosok tokoh Muhammadiyah itulah, kata Prof Haedar, juga lahir sebuah dokumen penting dalam sejarah gerakan Muhammadiyah. Yakni mindset Kepribadian Muhammadiyah.
Melihat jejak sejarah itu, maka dia mengaku tidak heran kalau kemajuan Muhammadiyah di Gresik seperti sekarang ini. “Punya rekam kemajuan dan spirit Keislaman yang tadi sudah disampaikan secara singkat, padat, dan penuh makna oleh ketua PWM,” ungkapnya.
Yakni, gambaran atau maudhuah dari al-Madinah al-Munawarah. “Sebuah kota berkembang, peradaban yang tercerahkan dan mencerahkan kehidupan,” kata Prof Haedar. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni