Harapan PDM Trenggalek
Ketua PDM Trenggalek Rohmat dalam sambutannya mengatakan raker ini masih diselenggarakan sekali meskipun MBS ini sudah berdiri tujuh tahun lalu.
“Usia MBS masih relatif muda. Bahkan saat berdirinya, lokasi ini sama sekali tidak berbentuk MBS. Tidak berbentuk pondok. Bukan sekadar tak berbentuk pondok, namun juga belum berbentuk bangunan,” jelasnya.
Mulai tahun ini, lanjutnya, sebelum masuk ajaran baru, kita ingin mengemas program pendidikan dan kurikulum MBS yang terdiri dari jenjang SMP dan SMA.
“Dalam raker ini kita mengemas, kita tata dengan mengelola MBS dari kita mengadopsi, mengadaptasi, membuat kreasi kemudian kita munculkan yang mungkin tidak ada di tempat lain, ” tegasnya.
Rohmat berharap dari raker ini semua pihak yang terkait dapat menyiapkan diri dalam membawa MBS yang lebih baik lagi.
“Semangat mengelola ma’had ini lebih baik, lebih diminati, dalam proses pendiriannya dapat diperjuangkan, menciptakan produk sesuai dengan cita-cita kami yang dapat terjun di masyarakat dan menjawab permasalahan di masyarakat,” tuturnya.
“Mendirikan MBS memang kebutuhan kita. Dan kami sangat bersyukur daya dukung dari masyarakat dan lingkungan sekitar sudah mulai tampak untuk MBS kita ini. MBS ini dibuat sebagai lembaga pengaderan untuk mencetak kader Muhammadiyah masa depan,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni