Muhammadiyah Pelopor Amaliah Berkemajuan; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Selain iman dan ilmu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi menekankan peran amaliah dalam trilogi Islam untuk membangun kekuatan peradaban berkemajuan.
Dalam hal ini, Prof Haedar—sapaannya—bersyukur, Muhammadiyah termasuk pelopor amaliah berkemajuan. Dia mengungkapnya di Pengajian Umum Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, Senin (11/7/22) malam.
Prof Haedar mengajak ratusan jamaah itu memaknai peristiwa Kiai Dahlan mengajarkan al-Maun—surat yang sebenarnya pendek dan mudah dihafal—selama tiga bulan. “Kiai Dahlan ingin membongkar kesadaran yang mati bahwa al-Quran hanya dihafal,” ujarnya.
“Hanya dimaknai artinya secara terbatas tapi tidak menggerakkan kehidupan dan juga tidak menjadi pemandu kehidupan,” tambahnya.
Maka, kata Prof Haedar, sejak itulah lahir rumah sakit, rumah yatim, juga tempat orang miskin disantuni dan diberdayakan. Dia menegaskan, “Itu merupakan karakter khas pembaruan Kiai Dahlan.”
Pelopor Gerakan Perempuan Islam Berkemajuan
Prof Haedar pun mencontohkan wujud amaliah Muhammadiyah dengan mendirikan Aisyiyah, gerakan perempuan Islam berkemajuan. “Tetap dalam kepribadiannya, Muhammadiyah mempelopori bahwa perempuan itu sama mulia dan martabatnya,” ujarnya.
Gerakan ini menjunjung prinsip tidak ada yang satu lebih rendah daripada yang lain. Yakni sesuai an-Nahl ayat 97. “Laki-laki maupun perempuan yang beriman dan beramal shalih, dia memperoleh hayatan thayyiban,” tuturnya.
Prof Haedar lantas mengaitkannya dengan tafsir Ibnu Katsir yang menekankan, dengan itu bisa mendapat kehidupan yang penuh berkah dan tumakninah, juga memperoleh pahala terbaik nanti di yaumil akhir.
Dia menilai, ini lompatan bagi Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Kiai Dahlan mempelopori itu saat perempuan dianggap di kelas kedua strata sosial kehidupan kita. Itulah laki-laki perempuan sama martabatnya dan itulah gerakan Muhammadiyah!” tegasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Perjuangkan Kemajuan Peradaban