PWMU.CO – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, melalui Ketua Umum Dahnil Anzar Simanjuntak, belakangan asyik dengan isu-isu nasional, terutama di bidang politik.
Tetapi sesungguhnya, garapan dakwah Pemuda Muhammadiyah tidak terhenti di situ. Ternyata, salah satu organisasi otonom Muhammadiyah ini juga peduli pada persoalan bangsa, negara, dan lingkungan hidup, khususnya dalam kaitannya dengan krisis energi, sebagaimana ditulis oleh salah seorang ketuanya ini.
Misalnya, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan mengadakan “Workshop Capacity Building Energi Baru Terbarukan”, yang akan dihelat di Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 21-23 Februari 2017. Selamat menikmati! Redaksi.
(Baca: Wujudkan Kemandirian Energi, Pemuda Muhammadiyah Gelorakan Jihad Energi)
Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Sadar Energi
Oleh Muhammad Sukron ST *)
Pemuda merupakan agen perubahan. Di tangan pemuda lah gerakan perubahan suatu bangsa akan berjalan. Menengok kembali sejarah lahirnya bangsa Indonesia, peran pemuda pada waktu itu menjadi bagian penting untuk memerdekaan bangsa dari kungkungan penjajah.
Pasca kemerdekaan tepatnya pada tahun 1998, peran penting pemuda menjadi agen perubahan kembali dibuktikan dengan melakukan gerakan yang diinisiasi oleh mahasiswa dengan melakukan reformasi untuk melengserkan rezim orde baru yang dianggap sudah tidak sejalan dengan cita-cita luhur dari kemerdekaan.
(Baca juga: Waspadai Pecah-Belah Umat Islam, Inilah Seruan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah)
Gerakan reformasi ini berhasil menggulingkan Soeharto dari kursi presiden, dan bangsa ini berubah menjadi lebih terbuka dan demokratis. Maka itu, dapat ditarik kesimpulan hadirnya pemuda menjadi salah satu penentu, mau kemana bangsa ini akan diarahkan. Serta hadirnya pemuda juga menjadi kekuatan untuk memperbaiki kondisi bangsa melalui gagasan dan semangat juang yang tinggi untuk memecahkan persolan yang semakin kompleks.
Pemuda sebagai agen perubahan pada saat ini seharusnya mengambil peran penting untuk mencari solusi dari berbagai persoalan yang sedang dihadapi bangsa ini. Kita tahu bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi segudang persolan; baik persoalan kemiskinan, kebodohan, korupsi dan lain-lainnya. Tak kalah serius, Indonesia ke depan juga sedang dibayang-bayangi oleh krisis energi. Apabila permasalah krisis energi ini tidak segera disikapi dengan langkah nyata dan cepat, maka masa depan Indonesia akan dihadapkan dengan persoalan yang sangat serius.
(Baca juga: Ketika 37 Hari Pascagempa, Anak-Anak Pidie Jaya Aceh Masih Enggan Sekolah: Ini yang Dilakukan Pemuda Muhammadiyah)
Sebagai organisasi otonom dari Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah terus berupaya ikut mengambil bagian dalam mencari solusi dari persoalan yang dihadapi bangsa ini. Terkait persolan krisis energi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan mengadakan “Workshop Capacity Building Energi Baru Terbarukan”. Kegiatan tersebut akan dihelat di Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 21-23 Februari 2017.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan membuat langkah nyata yang akan dilakukan oleh para pemuda melalui gerakan pemuda sadar energi dengan melakukan campaign kepada masyarakat untuk melakukan penghematan energi dan ke depannya akan diarahkan membangun, merawat dan melestarikan energi baru terbarukan.
Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan akan melahirkan para pemuda yang akan menjadi agen perubahan di daerahnya masing-masing, sehingga kehadiran mereka akan menjadi solusi dari permasalahan energi yang menjadi tantangan besar bangsa ini di masa yang akan datang. Baca sambungan di halaman 2: Energi Baru Terbarukan (EBT) Menjadi Harapan ….
Discussion about this post