Ajang Internasional
Zaki menjelaskan, IEYI merupakan ajang pameran internasional tahunan yang diikuti oleh pelajar dari berbagai negara untuk menunjukkan penemuan hasil kreativitas siswa. IEYI tahun ini direncanakan digelar secara online. Awalnya akan dilaksanakan di Moskow, Rusia.
Dia menambahkan, IEYI rutin diselenggarakan setiap tahun oleh International Forum of Intellectual Property (IFIP) Jepang sejak tahun 2004. “Beberapa negara yang rutin mengikuti ajang tersebut adalah Rusia, India, Italia, Jepang, Singapura, Hongkong, China, Taiwan, Indonesia, dan masih banyak beberapa negara lainnya,” ujarnya
Ajang IEYI ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori junior dan senior. Kategori junior oleh siswa yang berusia 6-13 tahun. Sedangkan kategori senior berusia 14-19 tahun.
“Untuk tahun ini, yang lolos dan berhak menjadi delegasi Indonesia dalam ajang IEYI adalah peraih juara dan special award pada IEYI Tahun 2021. Kebetulan siswa SDMM ini meraih special award,” terangnya. Di ajang ini, Azie dan Rafif akan menjadi delegasi Indonesia bersama dengan 14 tim dunia lainnya.
Kelolosan siswa SDMM ini diumumkan melalui pesan WhatsApp dari panitia kepada Fazian Muhammad Althaf sebagai ketua tim. Selanjutnya tim diarahkan untuk bergabung di WA grup untuk berkoordinasi lebih lanjut. Mereka ini akan mengikuti serangkaian bimbingan dari BRIN pada 28 Juli-14 Agustus 2022.
Zaki mengatakan, bimbingan ini akan berisikan materi tentang workshop penguatan substansi materi invensi, workshop public speaking, presentation skills, teknik pembuatan video, dan pengisian form kepada panitia pusat.
Selain Fazian Muhammad Althaf dan Muhammad Rafif Aldevaro, dua siswa SDMM lainnya juga pernah menjadi delegasi Indonesia pada ajang IEYI ini.
Yaitu Nadia Almas Luthfiahardha Arief dengan alat yang bernama Gelas Braille pada tahun 2012. Dan Fatimah Ezzat Al-Fitriyah bersama Aurumita dengan alat yang bernama Auto Pot (Penyiram pot tanaman otomatis berbasis handphone bekas) pada tahun 2013. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni