Modifikasi Tepat Waktu
Ari pun bersyukur motor itu selesai tepat sesuai perkiraannya, Jumat (15/7/22) siang. Pukul 11.30 WIB, motor modifikasi itu tiba di SD Mugeb. Kepada PWMU.CO, Ari mengungkap total biaya modifikasi itu mencapai Rp 15,6 juta.
Adapun biaya tersebut digunakan untuk pengadaan motor Rp 7 juta dan modifikasi Rp 7,5 juta. Sedangkan sisanya untuk pengurusan SIM, pengadaan helm, jaket, baju dan celana.
Mengingat Aam hanya memiliki kaki, maka motor matik itu dimodifikasi sedemikian rupa sehingga baik tuas gas, rem, tombol starter, tombol lampu sein, dan tombol bel seluruhnya berada di bawah. Semuanya dalam jangkauan kaki Aam.
Agar tubuhnya tak terlalu maju dan langsung menempel pada bagian steering, ada pula kerangka penyangga elastis yang dilapisi karet. Dengan begitu, badan Aam tetap nyaman saat melewati jalan bergelombang atau polisi tidur.
Nyaman Dipakai
Maka, tim SD Mugeb segera menjemput Aam dari rumahnya. Setelah tiba di sekolah, Aam langsung mencoba menaiki motor modifikasi khusus untuknya. Dia langsung mencoba mengendarai motor itu pelan-pelan di halaman depan SD Mugeb. Bahkan Ari—sapaan akrab sang kepala SD Mugeb—minta dibonceng Aam.
“Untuk kenyamanannya sudah nyaman sekali. Saya sangat senang karena impian saya sudah diwujudkan SD Mugeb untuk mempunyai sepeda roda tiga mesin,” ungkapnya, Jumat (15/7/22).
Kepada PWMU.CO, Aam mengaku, “Sebenarnya sudah tidak sabar untuk besok serta memakai sepedanya waktu di rumah. Sepedanya enak sekali soalnya! Jadi pengin menggunakan terus.”
“Setelah ini akan saya buat belajar di rumah untuk mencari karakternya serta kebiasaan,” imbuh pelukis dengan kaki kelahiran Gresik yang tergabung di organisasi internasional Association of Mouth and Foot Painting Artist (AMFPA).
Hasil modifikasi motornya pun ternyata melebihi ekspektasinya. “Malah di luar bayangan saya, sepedanya bagus sekali. Mantab!” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni