Outbound Antimainstream Guru-Karyawan SDMM; liputan kontributor PWMU.CO Gresik Eka Yunita Rakhmawati dan Siti Mariyanti
PWMU.CO –Pagi, Ahad (25/6/2022) pukul 05.30 WIB lapangan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik sudah ramai. Guru dan karyawan berkumpul memenuhi lapangan. Beberapa di antara mereka mondar-mandir dan sibuk mengangkut barang-barang bawaannya.
Wajah mereka terlihat sumringah. Mereka kompak memakai seragam warna merah maroon. Ternyata hendak mengikuti Outbond Fun Offroad selama dua hari di Coban Putri Batu (25-26/6/2022).
Canda tawa terdengar di sela proses pengecekan persiapan pemberangkan ke lokasi. Bus yang akan membawa merekapun sudah berjejer rapi di halaman depan sekolah.
“Baik ustadz dan ustadzah sebelum berangkat, tolong dipastikan sudah membawa perlengkapan selama dua hari ke depan,” kata penanggung jawab kegiatan Athiq Amaliyah kepada peserta.
Sebelum berangkat, 64 peserta dari SDMM dan tiga orang dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Manyar dibekali dengan sarapan, snack, air untuk bekal selama di perjalanan.
“Baik, insyaallah sudah lengkap semua, mari kita awali dengan doa naik kendaraan,” ajak Athiq, panggilan akrab Koordinator Kesiswaan SDMM, saat memberangkatkan rombongan.
Offroad bersama Ciliwung Camp
Setelah menempuh perjalanan selama dua jam, peserta outbound tiba di lokasi pertama yakni, pusat oleh-oleh Brawijaya di Kota Batu. Tapi ternyata bukan untuk belanja, melainkan sebagai lokasi awal dimulainya kegiatan yang sudah dinantikan seluruh peserta ini.
Kegiatan outboundnya terlihat berbeda dari yang sekadar bersenang-senang. Panitia bersama Ciliwung Camp telah mempersiapkan outbound antimainstream yang akan memacu adrenalin peserta.
Terlihat 12 mobil offroad yang sudah berjejer di lokasi tersebut. Berbagai merek mobil yang siap mengantarkan peserta mengarungi aliran sungai Coban Putri yang penuh tantangan. Yaitu ada Landrover, Landcruiser, dan Willys. Rata-rata kendaran tersebut keluaran tahun 90-an. Dan offroad inilah kegiatan awal yang akan membawa seleruh peserta menuju ke lokasi outbound yang sesungguhnya.
“Baik, mobil inilah yang akan membawa Bapak/Ibu dalam kegiatan offroad menuju ke Coban Putri,” kata salah satu anggota Ciliwung Camp, Yumi Sapta.
Sontak seluruh peserta bersorak gemuruh dengan suara lantang usai mendengar kata ‘offroad’. Sebelum memasuki kendaraannya masing-masing, mereka berdiri melingkar dan melakukan pemanasan sebelum offroad.
Pemanasan dan ice breaking tersebut dilakukan untuk pembagian kelompok. Ada tim Singa, Solid, Horek, Sorak Hore, Manjalita, Berani, dan lain-lainnya. Setelah permainan usai, Kak Yumi menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan ketika offroad.
Masing-masing kelompok diberi satu lembar kertas tebal berwarna kuning yang berisi soal. Setiap kelompok wajib mengerjakan soal tersebut dan kelompok yang kalah akan mendapatkan hukuman.
“Dalam hitungan tiga, masing-masing kelompok masuk dalam ‘Jeep’ yang diinginkan. 1,2,3!” seru Kak Yumi, sapaannya, membubarkan barisan.
Sontak semua peserta outbound lari dan memasuki kendaraan masing-masing. Jalan yang dilalui peserta saat offroad sangat menantang. Sambil menikmati pemandangan yang indah di jalan yang berkelok-kelok, mereka juga diharuskan menjawab soal yang sudah disediakan.
Baca sambungan di halaman 2: Tantangan Mengasyikan