Sekolah dan Wali Murid ibarat Tumbu Ketemu Tutup; Liputan Mahfudz Efendi, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Filosofi tumbu ketemu tutup disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kedanyang H. Hilmi Aziz MPdI dalam Parenting Forum Wali Murid Siswa Baru SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas, Gresik, Sabtu (16/7/2022).
Dalam sambutannya, Hilmi Aziz menyampaikan peran orangtua dalam pendidikan anak.“Apa yang diajarkan kepada anak di sekolah, hendaknya di rumah juga dilanjutkan dan dilakukan oleh Bapak Ibu. Sehingga pendidikan dan pembiasaan itu tidak berhenti begitu saja saat anak sampai di rumah, ibarat tumbu temu tutup,” ujarnya.
Tumbu adalah tempat untuk mewadahi sesuau—misalnya beras atau terkadang juga nasi—yang berasal dari anyaman bambu. Nemu tutup artinya mendapat tutup yang pas ukuran atau pasangannya.
Antara tumbu dengan tutup terdapat perbedaan ukuran tetapi dapat pas menutupi. Supaya bisa menutupi tentu luas lingkarnya berbeda. Bentuknya pun berbeda. Bahkan bahannya pun bisa berbeda.
“Memang terdapat perbedaan namun para sepuh mengingatkan kita agar kita jangan terlalu mempermasalahkan perbedaan. Yang kita lihat adalah kecocokandan dan keserasiannya meskipun banyak perbedaan,” ujar Hilmi menguraikan makna simbolis tumbu ketemu tutup.
Baca sambungan di halaman 2: Tiga Amalan Tak Terputus