Fortasi Smamda Dibuka dengan Terjun dari Atap laporan Ernam, kontributor Sidoarjo.
PWMU.CO – Semua menahan nafas. Tegang. Tiga dentuman bom kertas dari atap sport center SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) belum hilang bunyinya. Tiba-tiba muncul sosok-sosok di atap gedung lantai tiga.
Tiga orang muncul dengan berpegang tali. Siap meloncat dan terjun meluncur melalui tali. Itulah atraksi terjun wall climbing tiga ketua organisasi otonom (Ortom) pada pembukaan Fortasi Smamda Sidoarjo, Senin (18/7/2022).
Tiga orang yang terjun meluncur adalah Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Aidin Ferarista Zakariah, Ketua Hizbul Wathan (HW) Muchammad Haikal Maulana, dan Ketua Tapak Suci (TS) Reza Akni Arifia Zidan.
Peralatan yang digunakan lengkap. Mulai helm, kaos tangan, carabiner, tali badan (hardness), dan tali karmantel (karnmantle rope). Keamanan menjadi perhatian utama, karena ini atraksi berisiko berat.
Setiap penerjun menggunakan bendera Ortom di pundaknya. Seperti sayap Superman, masing-masing penerjun memasang di leher hingga menjuntai di pundak. Saat meluncur bendera itu berkibar.
Penerjun juga punya tugas. Ketua TS Reza bertugas membentang spanduk bertuliskan Fortasi. Ketua HW Haikal bertugas membentang spanduk 2022. Ketua IPM Aidin membawa gunting yang diserahkan kepada kepala sekolah untuk menggunting balon tanda dimulainya Fortasi.
Ketika spanduk Fortasi terbentang dan penerjun meluncur ke tanah disambut tepuk sorak murid-murid baru Smamda yang berbaris di lapangan. Aidin lantas menyerahkan gunting ke Kepala Smamda Wigatiningsih. Ratusan balon beterbangan setelah digunting.
“Ini atraksi khusus disiapkan untuk menyambut siswa baru Smamda Sidoarjo,” terang Zainal Arifin, pembina Tapak Suci (TS).
Dia dipercaya menyiapkan atraksi wall climbing di acara Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi). “Ini penghormatan sekaligus tantangan bagi ketua IPM, HW, dan TS. Semua ketua Ortom ini ingin memberikan sambutan dengan cara yang tidak biasa. Harus mengejutkan,” kata Zainal.
Menurut dia, bagi ketua HW mluncur ini biasa. Sudah sering latihan terjun dari lantai tiga. Berbeda dengan ketua IPM dan TS yang belum terbiasa wall climbing. Membutuhkan keberanian luar biasa. ”Anak-anak latihan tertib dan rutin sehingga semua tantangan bisa diatasi dengan baik,” ujar Zainal yang akrab dipanggil Minyak.
Menurut dia, penerjun memasang bendera di leher hingga menjuntai di pundak sebagai identitas kebanggaan. ”Ini ciri khas. Terjun dengan bendera Ortom IPM, HW, dan Tapak Suci,” tuturnya.
Melejitkan Prestasi
Kepala Sekolah Wigatiningsih menegaskan, anak-anak tidak salah pilih masuk Smamda. Semua harus bersiap untuk menjadi siswa yang penuh prestasi. “Insyaallah semua akan difasilitasi agar mampu mengukir prestasi sesuai minat bakat masing-masing,” kata Wigatiningsih.
Pendekar Tapak Suci ini menambahkan, Fortasi menjadi sarana agar semua tahu dan paham tentang Smamda. Setiap siswa akan mengenal potensi dirinya sekaligus bisa melejitkan prestasinya. “Selamat datang dan selamat bergabung di Smamda Sidoarjo. Selamat menjadi bagian dari Smamda dan bersiaplah untuk berprestasi,” pungkas Wigatiningsih.
Fortasi Smamda 2022 yang mengusung tema CAKEP (Cerdas, Aktif, Kreatif, Edukatif, dan Persisten).
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto