Dobrakan Ayah
Namun, ayahnya mendobrak dan masuk ke kamarnya. Ayahnya pun menyampaikan suatu hal kepada Handry, bahwa hidup ini adalah pilihan. Kemudian ayahnya memberikan pilihan, ada pilihan untuk tidak ingin melakukan apapun dan terus mengurung diri di kamar. Pilihan lainnya bangkit dari keadaan.
Pilihan pertama akan membuat seumur hidup Handry akan merasa sedih. Karena Ia akan selalu membandingkan hidupnya dengan orang lain.
Sedangkan pilihan kedua ini sangatlah susah seperti halnya mendorong mobil di jalanan yang terjal. Ketika lelah pun tetap harus terus mendorong walaupun pelan. Jangan berhenti!
Setelah ayahnya berkata seperti itu, Handry beranjak dari tempat tidur dan bangkit kembali. Dia mengungkapkan, perjuangannya sangat sulit. Susahnya setengah mati. Tapi kalau ia tidak berani dorong itu, perjalanan hidupnya tidak sampai di sini.
Hendry berpesan, bahwa setiap orang memiliki kesulitan atau cobaannya masing-masing. Tapi hal itu untuk dihadapi. Berhentilah berharap orang lain mengerti apa yang Anda susahkan. Salah satunya cara adalah menghadapinya. Dan CEO General Electric Indonesia itu mengatakan, ketika sudah berani menghadapi hal itu, maka akan ada kekuatan yang diberikan Tuhan.
Kekuatan itu adalah kekuatan memantul balik. Yang akan membuatkita memantul tinggi ketika kita dihempaskan ke bawah, Jangan pernah takut dengan kesusahan yang Anda hadapi. Apa pun itu jangan pernah menyerah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni