PWMU.CO– Santri baru Muhammadiyah Boarding School (MBS) Haji Suyoto Watulimo Trenggalek menjalani masa Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi), Kamis- Ahad, (14-17/7/ 2022).
Fortasi diikuti santri putra dan putri. Tahun ini mengambil tema Membangun Santri yang Terampil Berilmu dan Berakhlak Mulia. Acara dikelola oleh IPM setempat.
Yulfa Mardliana, pengasuh Asrama Putri MBS Haji Suyoto Watulimo mengatakan, IPM harus bisa memaksimalkan kegiatan Fortasi, karena dari kegiatan ini para murid baru diharapkan mengenal lingkungan pesantren.
”Para murid baru diharapkan cepat beradaptasi dengan lingkungan pesantren dan segera menunjukkan bakat dan jati diri sehingga terbangun persaudaraan,” kata Yulfa Mardiana.
Mudir MBS Haji Suyoto Watulimo, Ustadz Nanang Ashofa dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada siswa. Selamat mengikuti kegiatan Fortasi yang telah dikonsep dengan meningkatkan kebersamaan dan persaudaraan.
”Harapan kami murid baru nanti dapat mengikuti kegiatan Fortasi dari awal sampai akhir dan mengimplemtasikan materi-materi yang diberikan. Acara dibuat menggembirakan bagi seluruh murid,” tutur Ustadz Nanang.
Di akhir sambutan dia mengungkapkan, Fortasi di tahun ini telah memberikan semangat atau energi baru kepada para santri. Setelah selama dua tahun sebelumnya ada pandemi Covid-19 acara tidak semeriah sekarang. ”Kita berharap santri baru ini menjadi kader Muhammadiyah di masa depan,” tandasnya.
Materi-materi yang disampaikan dalam Forum Taaruf dan Orientasi Santri baru antara lain tentang wawasan kebangsaan dan Kamtibmas di pesantren yang disampaikan oleh polisi.
Kemudian sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan makanan sehat di pesantren oleh petugas Puskesmas Slawe. Ada juga materi Al-Islam, Kemuhammadiyahan, Selayang Pandang IPM, sosialisasi adab dan tatib pesantren, wawasan wiyata mandala oleh guru MTsM Watulimo dan SMAM 2 Watulimo. (*)
Penulis Ahmad Nur Kholik Editor Sugeng Purwanto