![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2022/07/images-15.jpeg?resize=545%2C395&ssl=1)
Orangtua Juga Guru
Pria kelahiran Tulungagung ini juga berpesan kepada para orangtua dalam memasuki tahun pelajaran 2022-2023. Agar mereka tidak menyerahkan pendidikan secara penuh kepada para pendidik atau guru di sekolah. Zainudin Maliki berharap agar orangtua membantu guru-guru di sekolah dengan menjalankan peran guru ketika anak-anak berada di rumah.
Oleh karena itu, lanjut Zainudin Maliki, di samping berperan sebagai orangtua di rumah, orangtua juga harus bisa menjalankan fungsi sebagai guru di rumah. “Sehingga anak-anak dan putra-putri kita akan mengatakan orangtuaku juga guruku,” kata dia.
Tentu, sambungnya, tugas ini tidak mudah bagi orangtua. Menurut Zainuddin anak-anak di era sekarang kemampuan mengakses informasi sangat cepat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Mengingat kebiasaan dan kemampuan anak saat melebihi kemampuan orang tuanya
Jangan Berhenti Belajar
Mantan Ketua Dewan Pendidikan Propinsi Jawa Timur ini berpesan kepada guru-guru dalam menghadapi tahun pelajaran 2022-2023. Jadilah guru yang baik. Jangan berhenti belajar meski sudah menjadi guru.
“Berusahalah memberi kesempatan kepada para siswa didik Anda untuk bertemu dengan guru-guru terbaiknya. Menjadi dekat dengan anak-anak merupakan kebahagiaan tersendiri bagi guru,” ungkapnya.
Dengan kata lain, menurut pegawai negeri Kementerian Agama tahun 1981-2014 ini, menjadi pendidik yang baik bukan hanya selesai di dalam kelas, tetapi harus juga mendapatkan kesempatan mengalami apa yang seharusnya dipelajari.
“Experience is the best teacher. Guru terbaik itu adalah pengalaman. Oleh karena itu berilah kesempatan kepada siswa Anda bertemu dengan guru terbaiknya yaitu pengalaman,” kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur tahun 2015-2020 ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni