Ruang IT
Ruang pertama yang kami kunjungi adalah ruang IT. Di ruang ini ada dua layar LCD yang menampilkan 24 potongan gambar CCTV dari berbagai sudut. Ruang IT itu memang canggih. Kita tak perlu mengintip dari ujung pintu—yang langsung terhubung ke area imam dan mimbar—untuk tahu kondisi jamaah di luar.
Dari sana pula seorang IT Support mengatur waktu otomatis untuk menunjukkan waktu shalat, adzan, dan ilamah. Dalam ruang sekitar 2,5×3 meter itu, ada pula seperangkat pengontrol sound system yang tertata rapi di beberapa rak.
Di sebelah ruang itu ada ruang tunggu imam atau pengkhotbah. Kata Aji Damanuri—Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Tulungagung—ruang itu memang bagian dari fasilitas masjid. Imam atau pengkhotbah biasa menggunakannya untuk menunggu sebelum dipersilakan memasuki ruang utama masjid.
Selanjutnya, kami diajak (kembali) mengitari sisi selatan rooftop Masjid Al-Fattah, Pak Sutirmo, begitu dia akrab disapa, menunjukkan penampakan desain masjid yang seperti orang sedang sujud.
Sedangkan pada sisi utara, ada atap—sekaligus lantai—kaca yang membuat jamaah bisa melihat ke bawah. Hanya sang Pemred PWMU.CO Mohammad Nurfatoni yang berani naik ke sana.
Baca sambungan di halaman 6: Aula TPA