PWMU.CO– Boarding Tahfidh disosialisasikan kepada orangtua murid Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 Surabaya atau lebih dikenal dengan SD MuhlaS, Sabtu (23/7/2022).
Sejak pagi wali santri berdatangan menuju ke aula lantai 4 sekolah berlokasi di Dupak Bangunsari. Acara dimulai pukul 08.30 dengan lantunan ayat al-Quran oleh guru tahfidh Ustadz Syahri MPd.
Kepala Sekolah Mursiah SAg MPd di hadapan 120 wali santri dari kelas khusus tahfidh Quran mengatakan, SD MuhlaS tahun pelajaran 2022-2023 membuka Program Boarding Tahfidh.
”Saya berharap dengan dimulainya program ini dapat meningkatkan percepatan hafalan anak-anak dengan baik, memperkuat materi Al Islam seperti akidah, akhlak, dan juga sirah nabawi,” katanya.
Juga meningkatkan kualitas kelas tahfidh tidak hanya kuantitas, tambahnya. Tak kalah penting mudah-mudahan dengan program ini mengantarkan siswa-siswi SD Muhlas yang ingin melanjutkan ke pondok pesantren jadi lebih mudah.
Paparan Program Boarding Tahfidh oleh Ustad Irwan SPd MPdI, Wakasek Kurikulum Ismuba. Dia mengulas perjalanan kelas tahfidh khusus yang dimulai tahun 2017. ”Saat itu kurang dari 90 siswa yang mampu menghafal al-Quran dengan baik serta kala itu target hafalannya hanya juz 30,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, setelah evaluasi dan inovasi akhirnya tahun 2022 ini anak-anak yang tahfidh Quran sekitar 98 siswa dengan hafalan juz yang bervariasi. Hafal juz 30, 29, 28, 27 serta juz 1 dan 2. Bahkan ada yang hafal 5-10 juz.
Ustadz Irwan melanjutkan, meningkatkan kualitas hafalan Quran, SD MuhlaS merancang tiga program, yaitu pertama Boarding Tahfidh. Direncanakan mulai bulan Agustus pekan ke 3 dan ke 4.
”Sasarannya siswa kelas 4, 5, dan 6. Boarding tahfidh menginap di sekolah. Dari Jumat sore hingga Sabtu sore setelah shalat Ashar,” katanya.
Kedua, takhasus Quran. Program ini ditawarkan kepada wali santri dan butuh persiapan yang sangat matang. Takhasus Quran fokus menjadi pengahafal Quran. Pelajaran akademik terbatas.
Ketiga, Program Tahfidh Camp. Anak-anak diajak belajar di pondok pesantren sekaligus acara refreshing.
Ustadz Irwan yang pernah menjabat kepala SD Muhlas dua periode menerangkan kepada orangtua kemampuan siswa satu dengan lainnya berbeda-beda. Untuk itu orangtua tidak memaksakan kehendaknya kepada anak.
”Terpenting kita berkomitmen, jika di rumah orangtua harus memotivasi anaknya untuk menjaga hafalan Quran dengan selalu membaca al-Quran. Selama kegiatan kelas tahfidh khusus harus mematuhi tata tertib,” ujarnya.
Penulis Muriyono Editor Sugeng Purwanto