Membangun Kepercayaan Diri
Dalam acara konsolidasi Pimpinan Persyarikatan dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang digelar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Rabu, 6/7/2022), Prof Dr Abdul Mu’thi MEd, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menegaskan pentingnya menumbuhkan kepercayaan diri pimpinan Persyarikatan dan AUM. Di bidang pendidikan warga Muhammadiyah banyak yang kurang percaya diri, lack of confidence, bahkan merasa inferiority pada Muhammadiyah.
Padahal Muhammadiyah adalah penyelenggara pendidikan terbesar di Indonesia, the largest social institution in the country. Muhammadiyah mempunyai ratusan perguruan tinggi dan puluhan ribu sekolah. Sayangnya dengan jumlah yang luar biasa besar itu kita ini kadang-kadang kurang mempromosikan apa yang kita punya. Sekolah dan perguruan tinggi kita juga mempunyai banyak prestasi tetapi kurang banyak dipublikasikan.
Pimpinan Persyarikatan dan sekolah Muhammadiyah perlu membangun kepercayaan diri tentang sekolah Muhammadiyah, berikan penilaian secara proporsional tentang sekolah Muhammadiyah dan sekolah lain, perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) dengan perguruan tinggi lain. Dalam rangka untuk saling menguatkan kita perlu saling mendukung dalam proses PPDB dan PMB. Pimpinan dan guru TK Aisyiyah bisa memberikan gambaran kepada siswanya yang mau lulus tentang SD/MI Muhammadiyah.
Pimpinan dan guru SD Muhammadiyah bisa memberikan gambaran kepada siswanya yang mau lulus tentan SMP/MTs Muhammadiyah. Pimpinan dan guru SMP/MTs Muhammadiyah bisa memberikan gambaran kepada siswanya yang mau lulus tentang SMA/MA/SMK Muhammadiyah. Pimpinan dan guru SMA/MA/SMK bisa memberikan gambaran kepada siswanya yang mau lulus tentang PTM, dan PTM memberikan pendampingan kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Saling Menguatkan
Semangat untuk saling menguatkan antarlembaga pendidikan ini menjadi sangat penting. Apalagi jika kita kaitkan dengan kebutuhan Muhammadiyah untuk menaikkan posisi lembaga pendidikan yang diselenggarakannya dalam kompetisi di tingkat nasional dan internasional. Lulusan PAUD yang hebat dimotivasi dan diarahkan untuk masuk ke SD Muhammadiyah unggulan. Lulusan SD/MI Muhammadiyah yang hebat dimotivasi dan diarahkan untuk masuk ke SMP/MTs Muhammadiyah unggulan.
Lulusan SMP/MTs Muhammadiyah yang hebat dimotivasi dan diarahkan untuk masuk ke SMA/MA/SMK Muhammadiyah unggulan. Dan lulusan SMA/MA/SMK Muhammadiyah yang hebat dimotivasi dan diarahkan untuk masuk di program studi unggul di PTM.
Selain pola di atas, perlu juga dikembangkan kepercayaan diri warga Muhammadiyah untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Semangat ini perlu kita kuatkan dalam rangka mengantarkan sekolah-sekolah Muhammadiyah dan PTM menjadi lembaga pendidikan prestisius. Hal ini sejalan dengan pesan Prof Nurcholis Madjid (Cak Nur) dimuat di majalah Suara Muhammadiyah No.9/1989 “Agar sekolah Muhammadiyah nisa menjadi prestisius maka putra-putri keluarga Muhammadiyah sendirilah yang menjadi siswa-siswi di sekolah Muhammadiyah. Jika hal ini tidak dilakukan, maka sekolah Muhammadiyah bisa-bisa hanya mendapatkan ‘sisa’ saja”.
Dalam rangka memberikan layanan yang terbaik kepada orang tua, siswa, dan mahasiswa, maka sekolah-sekolah Muhammadiyah dan PTM harus selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dan layanan yang diberikan kepada mereka, rancang bangun kurikulumnya bagus, sumber daya guru dan tenaga kependidikannya professional, sarana prasarananya lengkap dan representative, iklim dan budaya sekolahnya kondusif, sehingga ada kepastian jaminan mutu pendidikan Muhammadiyah yang diselenggarakan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni