Safari Ahad Subuh BKMM Sidoarjo ke Al Fattah Tulungagung, ingin tiru program Safari Ahad Subuh BKMM. Liputan Darul Setiawan, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – Safari Ahad Subuh (SAS) Badan Koordinasi Masjid Muhammadiyah (BKMM) Sidoarjo berlangsung spesial. Kegiatan rutin dua kali sebulan, yang biasanya digelar keliling tiap masjid Muhammadiyah di Sidoarjo itu, kemarin berlangsung di Masjid Al Fattah, Tulungagung, Ahad (24/7/22).
Ketua Takmir Masjid Al Fattah Tulungagung Achmad Jadi, dalam sambutan ramah tamahnya, mengaku terinspirasi dengan BKMM Sidoarjo, terutama program SAS-nya. “Nanti akan kita sampaikan ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulungagung, kita ingin meniru Sidoarjo dalam program Safari Ahad Subuh,” ujarnya.
Lebih lanjut, pria yang sudah berusia 74 tahun itu banyak bercerita sejarah Masjid Al Fattah, dari zaman pendiriannya hingga saat ini menjulang megah. “Kepada Bapak-bapak dari Sidoarjo, tolong apabila ada kekurangan dari masjid ini, seperti fasilitas dan lainnya bisa disampaikan kepada kami. Insyaallah kami terima untuk perbaikan ke depannya,” ungkapnya merendah.
Usai tuan rumah, giliran Wakil Ketua PDM Sidoarjo Drs H Sudarsono menyampaikan rasa terima kasihnya, karena telah diterima dengan sangat baik oleh tuan rumah. Sementara Ketua BKKM Sidoarjo Burhanuddin SThI usai sambutan singkat, memberi cendera mata dan oleh-oleh khas Sidoarjo pada takmir Masjid Al Fattah Tulungagung.
Usai sambutan, rombongan BKMM Sidoarjo kemudian diajak ke ruang pantry, yang lokasinya berada di samping utara masjid. Di sana, mereka disambut dengan bubur kacang hijau hangat dan nasi soto daging khas Tulungagung.
Berangkat Sabtu Malam
Untuk diketahui, kegiatan Safari Ahad Subuh kali ini berlangsung spesial. Menyewa satu bus, sebanyak 56 anggota BKMM, yang terdiri dari perwakilan tiap takmir masjid di seluruh Sidoarjo, berangkat pada Sabtu (23/7/22) malam. Titik kumpul rombongan berada di Masjid An Nur, Sidoarjo, sebelum bertolak ke kota marmer.
Dalam sambutan pemberangkatan, Ketua BKMM Sidoarjo Burhanuddin SThI menyatakan, SAS spesial ini dalam rangka untuk studi banding dengan bonus tadabbur alam. “Semoga apa yang didapat di Al Fattah nanti bisa bermanfaat dan disesuaikan dengan kondisi masjid masing-masing,” ujarnya sembari menyebut Pantai Gemah dan Kampung Blimbing, sebagai destinasi lanjutan usai dari Masjid Al Fattah.
Sementara Drs H Sudarsono, wakil ketua PDM Sidoarjo yang ikut dalam rombongan memberikan pesan. Bahwa SAS spesial di Masjid Al Fattah Tulungagung dijadikan sebagai penyegaran. “Semoga bisa membawa manfaat, karena perjalanan ini dalam rangka rihlah dakwah,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan, dalam kunjungan nanti para takmir diharapkan dapat membangun komunikasi yang baik, menjadi tamu yang baik. “Kita melihat sistem dan manajemen di sana, sebagai sarana belajar memakmurkan masjid kita,” jelasnya.
Rombongan pun bertolak dari Sidoarjo sekitar pukul 23.00, lalu sampai di Masjid Al Fattah Tulungagung pada pukul 02.30. Usai bersih diri, mereka lalu menunaikan shalat malam, subuh berjamaah, dan mengikuti Kajian Ahad Pagi, yang saat itu diisi Ustadz Dr Agus Tri Cahyo, Sekretaris PDM dan Wakil Ketua MUI Madiun. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.