Air Mata Bercucuran saat Thawaf Wada; Liputan Ichwan Arif co-editor PWMU.CO dari Tanah Suci
PWMU.CO – Thawaf Wada adalah thawaf perpisahan yang dilakukan jamaah haji setelah melakukan seluruh rangkaian rukun haji.
Ketua Majelsi Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik Anas Thohir mengatakan thawaf ini dilakukan sebelum meninggalkan Kota Mekah.
“Thawaf ini juga sebagai penghormatan dan memuliakan Baitullah,” ujarnya kepada PWMU.CO, di Mekah, Ahad (24/7/22).
Dia memaparkan maka tidak heran jika banyak jamaah haji yang menangis ketika selesai melakukan Thawaf Wada ini.
Tanpa Sai
Anas Thohir mengungkapkan dalam hawaf wada jamaah haji tidak perlu menggunakan pakaian ihram ssbagaimana thawaf ada umumnya. Pada thawaf ini, jamaah haji juga tidak perlu melakukan sai dan tahalul.
“Karena sebagai bentuk perpisahan, maka setelah thawaf, jamaah haji tidak perlu berlama-lama di Mekah. Jamaah haji harus meninggalkan Baitullah, Mekah, bisa pulang ke Tanah Air atau ke Kota Madinah,” katanya. Ini yang menjadi pembeda dengan thawaf pada umumnya.
Baca sambungan di halaman 2: Linangan Air Mata