PWMU.CO– Efek ampunan Allah bisa dirasakan langsung oleh manusia dijelaskan Ustadz Munahar MPd dalam Kajian Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Wonokromo Surabaya,
Kajian dua pekanan ini berlangsung di Rumah Kader Jl. Ubi VI/27 A Jagir. Mengusung tema Ruh Perjuangan Kader Muda Muhammadiyah. Acara ini kerja bareng Majelis Pendidikan Kader, PCA, dan AMM Wonokromo.
Topik yang dibahas pekan pertama Himpunan Putusan Tarjih. Pekan berikutnya kajian tematik. Dalam kajian perdana ini Ustadz Munahar menyampaikan pentingnya meneguhkan niat hadir pada kajian ini.
”Niat seharusnya adalah semoga Allah swt mengampuni dosa-dosa kita,” tutur Munahar yang menjabat Ketua Majelis Pendidikan Kader PCM Wonokromo.
Ustadz Munahar menjelaskan, dengan niat begitu perlu diketahui efek ampunan Allah swt atas dosa kita yang bisa dirasakan. Pertama, pikiran jadi jernih, hati menjadi lapang, dan dimudahkan segala urusan dalam menjalani kehidupan kita.
”Kedua, ilmu bisa mudah masuk, mudah kita pahami, karena Allah swt mengampuni dosa kita. Nah, sulit belajar, susah memahami sesuatu bisa jadi karena masih ada kemaksiatan yang kita lakukan. Kalau niat ngajinya lurus, maka galau akan hilang. Akhirnya kita akan menyadari bahwa kita butuh mengaji untuk mendapatkan pencerahan,” ujar Kepala SD Muhammadiyah 6 Surabaya.
Mengaji suatu kebutuhan dan harus diamalkan. Ibarat air dalam gelas, kalau air sudah penuh, tidak bisa diisi lagi. Supaya gelas bisa diisi kembali maka ilmu harus dimanfaatkan, diajarkan kepada orang lain. Kita belajar mencari ilmu lain sehingga gelas itu bisa diisi kembali.
“Jangan merasa pinter, merasa penuh, maka sulit ilmu masuk lagi dalam diri kita,” tuturnya.
4 Tips
Munahar menyampaikan empat tips bagi para kader muda untuk meningkatkan kualitas dan kapasitasnya dalam mengembangkan diri.
Pertama, bertauhid. Kader muda Muhammadiyah harus bertauhid. Mempunyai tauhid yang kuat sehingga bisa menjalani tantangan kehidupan dengan baik. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam al-Quran surat al-A’raf ayat 72. Kita berjuang melakukan yang terbaik dan ingat semua kebutuhan kita sudah dijamin oleh Allah swt.
Kedua, berilmu. Memahami kader harus mempunyai kapasitas dan kompetensi dalam dirinya. Karakter pembelajar, gemar menuntut ilmu hal ini sesuat dengan surat Al-Mujadillah ayat 11.
Ketiga, berkarakter. Memahami kader harus berbeda dengan yang lain, mempunyai ciri 3P; Pelopor, Pelangsung, dan Penyempurna Amanah. Kader harus mempunyai kemampuan memberi solusi dalam kehidupan. Hal ini sesuai dengan surat Yusuf ayat 55. Nabi Yusuf as hadir memberikan solusi di negeri dalam menghadapi persoalan.
Keempat, beramal/bergerak. Memahami kader harus melakukan yang terbaik, orang bisa merasakan kebaikan yang kita lakukan. Menjadi teladan dalam kehidupan, baik kehidupan dirinya, keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negara.
Penulis Salman Alfarisi Editor Sugeng Purwanto