PWMU.CO– MIM Pare Kediri menggelar diseminasi hasil Bimtek persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Gedung Ahmad Dahlan, Selasa (26/72022).
Kegiatan diseminasi dibuka oleh Ketua Pokjawas Kantor Kemenag Kabupaten Kediri Drs Taufiq MPdI yang sekaligus Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Pare.
Hadir pula PPAI Kecamatan Badas, Ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Pare dan Badas dan 64 peserta terdiri Kepala Madrasah dan Koordinator Kurikulum MI se-Kecamatan Pare dan Badas.
Taufiq menyampaikan kebijakan Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur tentang Implementasi Kurikulum Merdeka pada madrasah. Kegiatan diseminasi ini merupakan tindak lanjut dari Bimtek Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur pada tanggal 18-21 Juli 2022.
”MI Muhammadiyah 1 Pare menjadi peserta Bimtek tersebut, sehingga saat ini mendapat tugas untuk menyelenggarakan diseminasi,” ujarnya.
Kegiatan diseminasi ini, kata dia, dijadwalkan selama empat hari mengacu pada pelaksanaan bimtek dan ada tugas yang harus dikerjakan oleh peserta. Sumber dana kegiatan adalah swadaya dari madrasah masing-masing.
Ketua KKMI Pare Dra Nurul Ummah menjelaskan, MI Muhammadiyah 1 Pare sebagai tuan rumah sekaligus bertugas melakukan desiminasi. Selama empat hari dibagi menjadi beberapa lokasi. Lokasi pertama di MIM Pare. Kedua, di lembaga masing-masing. Lokasi terakhir di KKMI kecamatan masing-masing.
Sesi Penyampaian Materi
Tim desiminator (penyebar informasi) dari MIM Pare terdiri dari Kepala Madrasah Eri Nurokhim, Kabid Kurikulum Adhin Maulidya Nurwiga, dan Kabid Sumber Daya Insani Sahana Yuda. Ketiganya mengikuti Bimtek Persiapan IKM yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Jatim secara daring pada pekan sebelumnya bertempat MIN 2 Kediri.
Eri Nurokhim menyampaikan materi-materi yang diperoleh pada sesi in servis learning. Semua peserta fokus menyimak informasi tentang memahami konsep Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), konsep pembelajaran dan asesmen pada Kurikulum Merdeka, Implementasi Projek Profil Pelajar Pancasila dan Projek Pelajar Rahmatan Lil Alamin, dan Penyusunan Dokumen 1 KTSP Tahun Pelajaran 2022/2023.
Moh. Ridwan, Kepala MI Roudhotul Mubtadiin Pare, peserta diseminasi mengatakan, serius menyimak slide demi slide karena informasi kurikulum merdeka pada madrasah masih terbatas.
Untuk menyegarkan suasana, Eri mengajak peserta diseminasi menghafalkan istilah-istilah baru dalam kurikulum merdeka dengan cara bernyanyi.
Dia juga menyampaikan kebijakan Kemenag tentang strategi penyelenggaraan pembelajaran pada masa pemberlakuan Kurikulum Merdeka. Madrasah diberikan dua pilihan. Pertama, madrasah menerapkan kurikulum 2013, dengan Standar Isi, Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kedua, madrasah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan Standar Isi dan Capaian Pembelajaran yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kedua pilihan tersebut sama-sama diberi kewenangan untuk melakukan kreasi dan inovasi dalam mengembangkan kurikulum operasional di masing-masing madrasah.
On Job Learning
Pada sesi praktik mereview Dokumen 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun pelajaran 2022/2023 masing-masing lembaga. Acara dipandu oleh Adhin Maulidya Nurwiga dan Sahana Yuda sebagai operator.
Keduanya membantu peserta untuk mereview KTSP masing-masing lembaga dengan diberi tambahan menu kurikulum merdeka. “Praktik ini merupakan salah satu output dari kegiatan diseminasi,” kata Adhin.
Peserta tampak tenang mengerjakan bahkan tidak ingin beranjak dari depan laptopnya. Peserta Citrawati Agustina, Koordinator Kurikulum MI Muhammadiyah 2 Badas, menyampaikan, sharing ilmu ini manambah pemahaman tentang persiapan kurikulum merdeka.
”Saya berharap nanti ada penjelasan lebih lanjut tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Rahmatan lil Alamin yang merupakan hal baru di kurikulum merdeka ini,” ujarnya. Selanjutnya sesi on job learning (OJL) ini diselesaikan oleh peserta di lembaga masing-masing.
Penulis Eri Nurokhim Editor Sugeng Purwanto