GPI Undang PWM Jatim untuk Mengikuti Sumpah Peradaban Indonesia; Liputan kontributor PWMU.CO Aan Hariyanto
PWMU.CO – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kedatangan tamu pengurus Gerakan Peradaban Indonesia (GPI). Mereka diterima oleh Pimpinan Persyarikatan di ruang rapat Kantor PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal VI 1 Surabaya, Jum’at (29/07/2022)
Ketua GPI Achmad Zaini menerangkan, terkait silsilah pendirian lembaga yang dipimpinnya tersebut. Di mana, GPI didirikan pada tanggal 23 Agustus 2021 dengan para pengurusnya diisi oleh para ulama, tokoh organisasi masyarakat, dan tokoh lintas agama.
Zaini kemudian menjelaskan maksud kedatangannya adalah untuk mengundang PWM Jatim berpartisipasi dalam pengucapan Sumpah Peradaban Indonesia yang akan diadakan pada bulan November 2022 mendatang. Pengucapan sumpah peradaban rencananya bertempat di Tugu Pahlawan Surabaya.
“Kita akan mengadakan Sumpah Peradaban Indonesia. Kami harapkan keterlibatan Muhammadiyah. Kita kan sebelumnya memiliki sumpah palapa dan sumpah pemuda untuk menyatukan bangsa Indonesia. Nah, kita rasa perlu untuk diperbarui dengan sumpah peradaban ini,” jelasnya dalam pertemuan tersebut..
Sekretaris GPI Ali Mufrodi menambahkan, sebuah peradaban adalah sesuatu yang bernilai tinggi. Tapi setelah peradaban itu telah meninggi, peradaban bisa saja turun. “Maka dari itu sebuah peradaban perlu untuk dices lagi. Kalau peradaban sudah mulai luntur, kita harus mewarnainya kembali,” ungkapnya.
Maka, Ia berharap, dengan sumpah peradaban ini bisa mempersatukan dan menguatkan lagi peradaban bangsa Indonesia yang tampak mulai turun dan luntur. “Kami ini berkumpul tujuannya untuk mempertinggi lagi peradaban Indonesia,” tegasnya.
Kedatangan pengurus GPI disambut hangat oleh Ketua PWM Jatim Dr KH M Saad Ibrahim besama Sekretaris Ir Tamhid Masyhudi dan Bendahara Dr Hidayatulloh. Juga Wakil Ketua Prof Thohir Luth, Prof Biyanto, Dr Syamsudin dan Nur Cholis Huda.
Tamhid menerangkan, Persyarikatan Muhammadiyah sejak lahir secara konsisten telah membangun peradaban bangsa Ini. Yakni, berkomitmen membangun peradaban berkemajuan. Yang mana itu ditandai dengan pendirian lembaga pendidikan, kesehatan dan lainnya.
“Muhammadiyah konsisten membangun peradaban yang berkemajuan untuk bangsa Indonesia. Salah satunya melalui pendirian lembaga-lembaga pendidikannya. Ini agar masyarakat Indonesia bisa mengenyam pendidikan dan berpendidikan. Nah, inilah komitmen Muhammadiyah dalam membangun peradaban bangsa,” tegasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Sejarah Peradaban Islam