Di Balik Tema¸
Kegiatan diakhiri dengan membuat handcraft dan menuliskan doa serta resolusi di tahun yang baru. Para siswa mengikuti dengan antusias.
Rafeyfa Yumna Mumtaz Cahyaningrum, misalnya. Siswa kelas II-Bougenville itu semangat membuat amplop dari origami serta menuliskan doanya di secarik kertas.
“Aku ingin naik haji bersama keluargaku,” tulisnya di kertas yang kemudian dia masukkan di amplop yang dihiasinya untuk diperlihatkan pada orang tua di rumah.
Berbeda dengan Afey, sapaannya, Jovan Atallah Putrawidian, menuliskan resolusinya di tahun baru islam ini.
“Aku ingin jadi anak shalih dan nurut pada orang tua,” tulis anak yang menyukai kucing ini.
Nur Hamidah SPd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembiasaan dan Pembinaan Karakter (PPK), mengemukakan harapan di balik tema yang dipilih untuk menyambut Tahun Baru Hijriah kali ini.
“Awal tahun baru Hijriah menjadi harapan baru untuk kami kaum Muslimin sedunia. Starting point of englihtenment adalah titik awal pencerahan. Dari setahun yang lalu bisa kita refleksikan bersama, menjadi momentum evaluasi dan titik awal perubahan untuk mencapai masa depan yang cerah,” paparnya.
Mida, sapaan akrabnya, juga menyelipkan doa untuk siswa-siswi SD Mugeb di tahun yang baru.
“Semoga generasi SD Mugeb bisa merefleksikan apa yang sudah dilalui dengan menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang,” ungkapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni