Kurikulum Menyenangkan
Eli Waluyo mengungkapkan, di masing-masing lembaga ada yang menerapkan K13/KTSP, ada yang Kurikulum Merdeka Belajar. Dia menjelaskan, bagi kelas II, III, V, dan VI masih menerapkan K13/KTSP dan kelas I dan IV Kurikulum Merdeka.
“Pada tahun 2024 baru disahkan untuk Kurikulum Merdeka. Jadi tidak dipaksakan tapi diharuskan untuk diterapkan di kelas I dan IV,” ungkapnya.
Dalam penerapannya perlu dipersiapkan perangkat pembelajaran yang mendukung. “Untuk Kurikulum Merdeka, dalam projek, memiliki minimal dua projek dalam setahun,” tuturnya.
Dia mengatakan, SD Mudisa Jember sudah menjadi sekolah penggerak dan memiliki guru penggerak. “Maka dalam proses belajar mengajar guru menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Jangan sampai anak-anak takut kepada gurunya, takut pergi ke sekolah.
“Untuk tempat belajar, tidak hanya dilakukan di dalam kelas namun bisa mencari tempat yang memadai dan menyenangkan,” ungkapnya.
“Baca tulis al-Qur’an (BTA) muatan lokal yang wajib dilaksanakan sekolah dalam Peraturan Bupati nomer 23,” tambahnya.
Meriahkan Agustusan
Bapak Eli juga mengingatkan pada SD Mudisa untuk ikut memeriahkan perayaan Proklamasi Kemerdekaan RI. Dia menginformasikan, Kecamatan Sumbersari pada tanggal 3 Agustus 2022 akan menggelar gerak jalan keliling kota (lingkot) dan karnaval.
Untuk peserta SD/MI dengan mengambil rute dengan jarak 4 kilometer, sedangkan SMP/MTs dan SMA/MA/SMK 6 kilometer.
“Nantinya bagi juara akan diikutsertakan pada even lingkot Kabupaten Jember. Dan pada tanggal 13 Agustus akan diberikan reward oleh Bupati Jember Bapak Hendy Siswanto,” ungkapnya.
Dia berharap, SD Mudisa Jember bisa menang mewakili Kecamatan Sumbersari dan bisa memeriahkan kegiatan Agustus dengan pameran. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni