Sangat Menonjol
Walau jamaah haji Uzbekistan tidak sebanyak Indonesia, India, atau Bangladesh, namun kehadiran mereka sangat menonjol di antara ratusan ribu jamaah haji lainnya yang senantiasa memadati Masjid al-Haram.
Saat bertemu Abdullah (35) salah satu jamaah haji asal Uzbekistan saya bertanya dalam bahasa Inggris, berapa jumlah jamaah haji asal negaranya. Dia menjawab 12 ribu orang jamaah. Sebagian besar jamaah haji asal Uzbekistan selalu menggunakan rompi dan tas warna biru yang bertuliskan nama negaranya UZBEKISTAN dengan ukuran yang relatif besar. Dengan cara itu, kehadiran mereka khususnya di area Masjid al-Haram kelihatan begitu menonjol.
Jamaah negara lain yang cukup menonjol kehadirannya adalah Malaysia. Jumlah jamaah haji Malaysia berjumlah 14.000 lebih. Dengan tas merah-nya bertuliskan Bank Islam dan bendera Malaysia, juga cukup mudah dikenali keberadaannya.
Ada beberapa negara yang saya merasa sulit menerka mereka berdasar negara asalnya. Misalnya Afganistan. Walaupun saya melihat banyak juga beberapa pria di Masjid al-Haram yang berpakaian ala Afganistan, namun tidak ada sedikit pun nama atau lambang negara yang menunjukkan mereka berasal dari Afganistan. Bisa saja mereka berasal dari Pakistan, batin saya.
Negara tetangga kita, Singapura, sekalipun saya tidak pernah berjumpa. Mungkin saking sedikitnya. Namun waktu di Mina dekat tenda jamaah Indonesia, ada sebuah kawasan yang terdapat bendera yang menunjukkan lokasi jamaah haji asal Singapura.
Sedangkan jamaah haji asal Thailand dan Myanmar, beberapa kali masih bisa saya jumpai di area Masjid al-Haram. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni