Menabung untuk Haji
Muntiani menceritakan untuk rombong gerobak gorengan dibuat sendiri oleh sang suami yang memiliki keahlian tukang.
“Ya, bahannya dari kayu baru dan bekas. Yang penting miliki rombong pada saat itu untuk mulai usaha,” katanya.
Dari jualan gorengan, dia berhasil mendapatkan penghasilan bersih sebesar Rp 3 juta per bulan.
“Alhamdulillah, Allah memberikan rezeki. Tiap bulan pula saya menyisihkan Rp 2 juta untuk ditabung.
Untuk keseharian, suami yang bekerja sebagai tukang batu juga memberikan masukan untuk biaya tiap harinya. Biasanya kalau lagi ramai, suaminya bisa mendapatkan uang sebesar Rp 4 juta tiap bulan.
“Dengan penghasilan jualan gorengan dan suami yang jadi tukang batu, alhamdulillah, rumah keponakan saya di PPS bisa saya beli,” tambahnya.
Muntiani juga tidak bisa melukiskan dengan kata-kata, uang tabungan sejak jualan gorengan bisa untuk daftar haji. Tahun ini (2022) dia dan suami memenuhi panggilan Allah ke Tanah Suci, untuk menunaikan ibadah haji.
“Kami ikut KBIH Semen Gresik, masuk di kloter 16,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni