Semua Aset Tanah Muhammadiyah Harus Segera Disertifikatkan

Ketua PDM Gresik Muhammad In’am saat memberikan sambutan (Muhammad Khoirum/PWMU.CO)

Aset Tanah Muhammadiyah Harus Segera Disertifikatkan; Liputamn Muhammad Khoirum, kontributor PWMU.CO Gresik.

PWMU.CO – Muhammadiyah sebagai organisasi modern semakin berbenah dalam hal keakuratan informasi dan management aset. Karena itu dibuatlah aplikasi Sistem Informasi dan Managemen Aset Muhammadiyah (SIMAM).

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupatan Gresik H Muhammad In’am menyampaikan itu dalam Bimbingan Teknis Input Data SIMAM di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Ahad (31/7/2022). Acara ini juga menghadirkan Kepala Badan Pertanahan Nasiona (BPN) Kabupaten Gresik Dr H Asep Heri SH MSi.

“Karena itu melalui forum ini diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini serta mampu menyerap informasinya dan dapat menginput semua informasi kegiatan dan aset persyarikatan di tingkat cabang dan ranting,” ujarnya.

Pak In’am, sapaan akrabnya, menekankan semua aset tanah milik Persyarikatan harus segera diurus surat kepemilikannya (sertifikat) atas nama Muhammadiyah yang berkedudukan di Yogyakarta ke kantor BPN. Atau dengan meminta bantuan ke Budi Masruri SAg SH MPdI, Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK) PDM Gresik. 

“Agar seluruh aset tanah wakaf yang telah dihibahkan atau diwakafkan kepada Muhammadiyah menjadi sah kepemilikannya atas nama Persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya.

Dalam hal sertipikat tanah ini, Pak In’am juga memprogramkan PDM Gresik dapat menjadi contoh PDM lainnya di Jawa Timur.  

Selain soal di atas, di hadapan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Wakil Ketua PCM, Ketua MWK PCM se-Kabupaten Gresik, Pak In’m juga menyinggung dua hal lainnya.

Pertama, saat ini musim awal masuk sekolah. Karena itu dia 

mengimbau kepada PCM agar memberikan pencerahan dan motivasi kepada semua warga Muhammadiyah agar peduli dengan menyekolahkan anak-anaknya di sekolah Muhammadiyah. 

Kedua, seiring dengan pandemi Covid-19 yang semakin melandai grafiknya, maka hendaknya PCM menggerakkan kembali kegiatam pengajian. 

“Setelah dapat memenuhi semua kebutuhan jasmani, maka kebutuhan rohani juga harus dipenuhi agar terjadi keseimbangan pada diri manusia dalam mencapai derajat insan yang mulia,” ujarnya.

In’an menegaskan, gerakan pengajian ini merupakan ciri khas Muhammadiyah yang menjadi kegiatan utama sejak awal berdiri sampai sekarang.

Dia mencontohkan di PCM Balongpanggang sudah mulai aktif mengadakan pengajian agama yang diikuti oleh ribuan warga.

“Materi pengajian bisa membahas tentang Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah, kitab Bulughul Maram, kitab Riyadhus Shalihin, atau keilmuan lainnya yang bermanfaat bagi umat,” tuturnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version