Tiga Hal Harus Diurus Nasyiah untuk Luruskan Kiblat Bangsa. Liputan Risma Wahyuni, Kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Nasyatul Aisyiyah (PDNA) Gresik menggelar Resepsi Milad Ke 94 Nasyiatul Aisyiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Sabtu (30/7/22)
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh kader Nasyiah Se-Kabupaten Gresik total 300 kader dan 150 anak-anak kader Nasyiah. Hadir pula Prof Dr Zainuddin Maliki MSi untuk menyampaikan motivasi bagi kader Nasyiah Se-Kabupaten Gresik.
Acara dibuka dengan pantun, menjadikan suasana di lantai 3 Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik menjadi sangat gempar, riuh ramai, dan saling bersahutan.
Prof Zainuddin Maliki, dalam materinya menyampaikan, ada tiga hal yang harus diurus Muhammadiyah, Aisyiyah, bahkan Nasyiatul Aisyiyah dalam keikutsertaannya meluruskan kiblat bangsa. Tiga hal tersebut adalah Undang- Undang, pembagian kekuasaan, dan distribusi anggaran.
“Kalau Muhammadiyah tidak ikut ngurusin, maka tiga hal ini akan diurus orang lain,” ujar anggota DPR RI periode 2019-2024 Dapil Lamongan Gresik ini.
Berjuang di Semua Lini
Prof Zainuddin mengatakan, Nasyiatul Aisyiyah sebagai ortom yang memiliki cita-cita untuk melanjutkan dakwah Aisyiyah, kadernya harus terlibat dalam tiga hal penting tersebut.
“Mari berjuang di semua lini. Yakni pendidikan, kesehatan, filantropi, kemanusiaan, penanggulangan resiko bencana, termasuk di politik,” ajaknya.
“Kalau kita ingin berjuang mengawal tiga hal itu (undang- undang, pembagian kekuasaan, distribusi anggaran) kita harus berpikir lebih terarah dan lebih fokus agar kita bisa turut serta menentukan arah kiblat politik di negara kita,” tandasnya.
Prof Zainuddin Maliki pun menyampaikan harapannya kepada Nasyiatul Aisyiyah, sebagai wadah kaderisasi yang sangat efektif.
“Saya ingin, perkaderan Nasyiatul Aisyiyah tidak hanya melahirkan kader sebagai pendidik, pelaku, pegiat kesehatan dan kemanusiaan, tapi juga lahir kader-kader politik,” harapnya.
Adanya kader politik dari Nasyiatul Aisyiyah adalah untuk mengawal Undang-undang, pembagian kekuasaan dan distribusi anggaran di negara ini.
“Hal ini akan sangat memberikan manfaat, dan sejalan dengan gerakan yang di lakukan oleh Nasyi’atul Aisyiyah,” pungkasnya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni