Bangun Sinergi, SMA Muhi Undang Pemilik Kos Sekitar Sekolah. Liputan Yusron Ardi Darmawan MPd, Kontributor PWMU.CO Yogyakarta
PWMU.CO – Dalam rangka membangun sinergitas dengan lingkungan sekitar sekolah, SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta
mengadakan pertemuan dengan Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, dan pemilik pondokan atau kost di sekitar sekolah.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, (29/7/2022) pukul 15.30 WIB di ruang multimedia dan dihadiri oleh sekitar 30 tamu undangan.
Hal ini dilakukan, mengingat peserta didik SMA Muhi Yogyakarta banyak yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hampir 60 persen peserta didik SMA Muhi saat ini berasal dari luar Yogyakarta.
Selain tinggal di asrama, mereka tinggal di kost atau rumah kontrakan yang ada di sekitar sekolah. Hal inilah yang membuat sekolah harus memastikan, bahwa lingkungan sekitar sekolah dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi peserta didik.
Tri Hari Nurdin MPd, penanggung jawab kegiatan sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih atas segala bentuk kerjasama dan bantuan yang telah diberikan tokoh masyarakat atau pemilik pondokan untuk SMA Muhi.
Selanjutnya dia mengatakan, kegiatan ini akan terus diadakan secara rutin agar setiap masalah bisa dikomunikasikan dengan baik.
Ahmad Affandi SThI, Wakil Kepala Sekolah urusan kepesertadidikan dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari masyarakat kepada para peserta didik.
“Ke depan kami berharap agar komunikasi dapat semakin ditingkatkan lagi untuk memaksimalkan pengawasan dan pendampingan kepada peserta didik,” ucapnya.
Peran Penting Masyarakat
Sementara itu, Kepala SMA Muhi, Drs H Herynugroho MPd menyatakan, peran masyarakat sangat penting dalam sebuah satuan pendidikan.
“Sinergitas antara lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat harus terus diberdayakan. Hal tersebut mengacu kepada pendapat Ki Hajar Dewantara yang mempopulerkan istilah tripusat pendidikan,” katanya.
Menurutnya, semua usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah membutuhkan dukungan dari berbagai lingkungan pendidikan yang lain. Bila pengaruh sekolah sebagai salah satu lingkungan pendidikan hanya berjalan sendiri, sangat sulit untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
“Masyarakat harus ikut bertanggung jawab terhadap pendidikan sebagai kesatuan dari sebuah ekosistem pendidikan,” tuturnya.
Kegiatan diakhiri pukul 17.15 WIB dengan tanya jawab dan informasi beberapa program sekolah. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni