Generasi Berlian, Inspirasi Hijrah Nabi; Liputan Viky Safitri, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Sambut Tahun Baru Hijriah, SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik mengadakan sejumlah kegiatan untuk menyemarakkan, Jumat (29/7/2022).
Yaitu tampilan tahfidh, tarjim, tausiah, pawai Muharam, dan charity. Acara yang mengusung tema Spirit Hijrah menuju Generasi Berlian dan Berilmu itu diikuti oleh seluruh siswa kelas I sampai VI.
Tepat pukul 07.00 pagi seluruh siswa sudah berbaris rapi di lapangan sekolah. Berpakaian serba putih lengkap dengan membawa poster berisi tulisan ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1444 Hijriah.
Beragam kalimat semangat menyambut Tahun Baru Islam dituliskan di kertas dengan hiasan warna-warni. Bahkan ada juga yang menuangkan dalam bentuk pantun, seperti yang dilakukan Arya Luhur, siswa Kelas V-Faqih Usman.
SD Berlian tempatku sekolah
ilmu bermanfaat penuh berkah.
Selamat tahun baru Hijriah,
semoga tambah taat beribadah.
Ia mengatakan membuat pantun itu semalam sebelum tidur dibantu oleh orang tuanya.
Sejarah Kalender Hijriah
Wakil Kepala Sekolah Bidang Umum M Taufiq M PdI, mengatakan, Tahun Baru Islam adalah momentum yang tepat untuk menguatkan dan mengembalikan pemahaman tentang sejarah pemakaian kalender Hijriah kepada anak-anak.
“Jangan sampai orang Islam tidak tahu tentang sejarah kalender Hijriah” tutur Taufiq saat memberikan motivasi kepada siswa.
‘Ada yang tahu kapan kalender Hijriyah digunakan?’ tanya Taufiq retoris kepada anak-anak.
Dia lalu menjelaskan sejarahnya. Ada empat usulan dari Sahabat Nabi. Pertama, 1 Hijriah diambil dari momentum kelahiran Nabi Muhammad SAW, pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah.
Usulan kedua diambil dari momentum hari wafatnya Nabi SAW. Ketiga diambil saat Nabi SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira. Sedangkan usulan yang keempat diambil dari momentum hijrahnya Nabi SAW dari kota Makkah ke Madinah (Yastrip).
Taufiq menjelaskan, setelah melakukan diskusi panjang, usulan yang diterima adalah yang keempat, yaitu momentum hijrahnya Nabi SAW dari Kota Makkah ke Kota Madinah. Dari tempat yang tidak kondusif untuk mengembangkan Islam menuju ke tempat di mana Islam bisa berkembang.
Kata hijrah juga memiliki arti berpindah. Tak hanya berpindah tempat, tetapi juga dimaknai sebagai berpindah atau hijrah dari sesuatu yang tidak baik menjadi baik, tutur Taufiq.
“Kalau di masa sekarang ini, bagaimana hijrah yang dapat kita lakukan? Anak-anak yang sudah baik dan berprestasi bisa dipertahankan dan ditingkatkan prestasinya. Yang shalat wajibnya masih sering bolong, sekarang sudah harus lima waktu,” tutur Taufiq.
“Siapa di sini yang hafal nama bulan Hijriah?” tanya Taufiq di sela menyampaikan motivasinya.
Naufal Affan, kelas V Buya Hamka, dengan sigap angkat tangan. Ia pun maju ke depan dan menjawab dengan lancar pertanyaan yang diajukan guru al-Islam itu.
“Muharam, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil awal, Jumadil akhir, Rajab, Syakban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, Zulhijjah” jawab Naufal.
Ia pun mendapat hadiah dari Taufiq karena mampu menjawab pertanyaan dengan benar.
Baca sambungan di halamaman 2: Inspirasi Hijrah Nabi