PWMU.CO – Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia Ignasius Jonan hadir dalam Workshop dan Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (21/02).
Dalam acara yang bertajuk “Capacity Building Energi Baru Terbarukan (EBT) tersebut, Jonan mengatakan bahwa pemerintahan sekarang sedang fokus pada pembangunan energi yang berkeadilan, termasuk energi baru yang terbarukan.
“Sekarang ini masih ada 2.500 desa yang belum teraliri listrik, bahkan diperkirakan masih ada 12 ribu desa yang terakses listrik hanya ala kadarnya. Nah, pada tahun ini hingga 2018, pemerintah berkomitmen untuk menjamin ketersediaan penerangan semua rumah di desa-desa tersebut,” jelas Ignasius Jonan. Cara yang diambil adalah dengan menerapkan solar panel.
(Baca juga: Begini Tanggapan Pemerintah Usai Didukung Pemuda Muhammadiyah dalam Melawan Arogansi PT Freeport)
Karena itu, dalam hal ini, PLN akan kita genjot terus untuk bekerja keras. Dia mengatakan, tentu ini juga perlu kerja sama dengan LSM atau lembaga-lembaga lain. Karena itu, Menteri ESDM ini mengajak Pemuda Muhammadiyah untuk berpartisipasi dalam kegiatan teresebut.
“Kalau Pemuda Muhammadiyah mau ikut, ayo kita kerjasama untuk pengembangan ini,” ujarnya juga sambil menyebut nama Ansor, badan otonom Nahdlatul Ulama (NU). “Perlu peranan Pemuda Muhammadiyah dan Ansor dalam pengawasan, sosialisasi dan pengembangan energi terbarukan seperti pemasangan solar sell di rumah desa-desa.”
Dalam uraiannya, Jonan menyatakan bahwa bangsa ini sering mendengar bahwa cadangan Batu bara hanya sekitar 50 tahun lagi, cadangan minyak hanya 80 tahun lagi. “Namun cadangan minyak ini bila dikembangkan dengan kecanggihan teknologi bisa saja seribu tahun,” jelasnya. (nafi’/uzlifah)