Ramainya Stand Ramah Anak
Stand bazar yang paling ramai dikunjungi anak-anak yakni stand bazar milik PRNA Suci Manyar. Saat tahu info PDNA membuka stand terbatas untuk bazar, Veronika Ellyas Atha sebagai bendahara langsung mengambil kesempatan tanpa pikir panjang. “Hitung-hitung lumayan buat tambahan kas PRNA Suci,” imbuhnya.
Sambil menjual es krim dagangannya, Ve—sapaannya—menyampaikan, mereka memilih berjualan es krim karena melihat target pasar. “Kegiatan Nasyiah itu identik dengan anak-anak yang sering disebut kader ngintil, jadi jualan es krim itu cocok!” terangnya.
Bahkan, kata dia, tidak hanya anak-anak saja yang suka, para yunda Nasyiah juga banyak yang suka. “Es krim itu jajanan yang bisa dikatakan ramah anak. Modal murah tapi labanya mewah!” ujarnya sembari tersenyum bahagia.
Lain halnya dengan stand bazar milik Usmawati dari PRNA Segaran Sidayu yang menjual bonggolan. Stand bazar miliknya lebih banyak dikunjungi para yunda Nasyiah dibanding anak-anak.
Bonggolan ialah jajanan khas Sidayu berbahan dasar ikan laut yang di campur dengan tepung dan bumbu rempah. “Bonggolan menjadi oleh-oleh di rumah yang dicari ketika acara Nasyiah. Jadi kalau ada bazar di Nasyiah tanpa jualan bonggolan itu rasanya hampa,” ungkap Ian. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN