Rumah Dinas Gubernur Madinah
Setelah itu barulah kami menuju kampus UIM. Kira-kira 10 menit dari Pasar Induk Madinah, kami sudah memasuki area UIM yang sangat luas. Kampus UIM dikelilingi tembok bercat coklat muda setinggi kira-kira 5 meter. Menuju pintu gerbang masuk kampus UIM ternyata masih butuh waktu sekitar 10 menit lagi.
Namun sebelum sampai di gerbang utama UIM, kami melewati suatu tempat yang dikelilingi tembok bercat putih juga setinggi 5 meter, panjang dan lebarnya hampir sama, kira-kira 1 kilometer.
Kami bertanya kepada Hamam, itu tempat apa? Hamam pun menjawab bahwa itu adalah Rumah Dinas Gubernur Madinah, yang saat ini dijabat oleh anak Raja Salman, bernama Pangeran Faisal Bin Salman Bin Abdul Aziz atau dengan kata lain saudara dari Putera Mahkota Kerajaan Saudi Arabia, Muhammad Bin Salman (MBS).
Kami sempat melirik dari tempat terbuka yang bisa di lihat dari dalam mobil, Rumah Dinas Gubernur Madinah itu terlihat sangat hijau, pohon-pohon hijau mengelilingi area bagian dalam keliling tembok itu. Kontras dengan daerah sekitarnya yang terlihat gersang.
Tak jauh dari tembok Rumah Dinas Gubernur Madinah, sekitar 500 meter, pintu gerbang utama kampus UIM berada. Tingginya sekitar 15 meter. Bangunannya besar terdapat dua lengkungan, satu lengkungan sebagai pintu masuk. Sedang yang satunya sebagai pintu keluar.
Oleh Hamam mobil yang kami naiki diparkir sekitar 50 meter di depan pintu gerbang. Menurut Hamam, tamu tidak diperkenankan masuk area kampus pada hari libur (Jum’at dan Sabtu).
Akhirnya kami pun hanya foto-foto di depan gerbang kampus itu.
Namun saya berbisik pada Hamam untuk bisa masuk ke area dalam kampus UIM, Hamam menyanggupi, asal cukup seorang saja. Karena pihak sekuriti kampus relatif ketat mencegah orang luar masuk kampus di hari libur.
Baca sambungan di halaman 3: 1000 Mahasiswa Indonesia: