1000 Mahasiswa Indonesia
Saat mendekati gerbang, Hamam berbicara kepada petugas sekuriti, meminta izin mengajak saudarnya masuk sebentar melihat-lihat kampus tidak jauh dari gerbang. Sempat terjadi percakapan beberapa saat, namun akhirnya petugas tersebut memberi izin.
Saya mencoba melihat lebih dekat kampus UIM, sembari sembari meminta Hamam mengabadikan diri saya di depan perpustakaan UIM.
Sekitar 100 meter arah masuk dari pintu gerbang ada semacam pos. Kata Hamam, itu adalah pos untuk pengecekan surat-surat bagi yang akan masuk ke dalam area kampus.
Tak lama setelah itu, saya pun keluar dari gerbang menemui kawan-kawan yang sedang menunggu di sebuah taman di depan gerbang UIM.
Dalam perbincangan dengan Hamam, dia menceritakan mahasiswa UIM berasal dari seluruh dunia. Terutama berasal dari negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Adapun jumlah mahasiswa UIM asal Indonesia, menurut Hamam ada sekitar 1000 orang. Negara lain yang banyak mengirim mahasiswa adalah Pakistan, India, dan Bangladesh. “Dari negara-negara di Afrika Utara juga banyak,” lanjut Hamam.
Universitas Islam Madinah termasuk salah satu universitas terkemuka di dunia Islam. Cerita Hamam, universitas ini dikhususkan bagi mahasiswa laki-laki. Beberapa fakultas yang ada di UIM antara lain Fakultas Hadits dan Studi Islam, Fakultas Syariah, Fakultas Al Qur’an, Fakultas Ushuluddin, dan Fakultas Bahasa Arab.
Mahasiswa yang kuliah di UIM semua biaya kuliahnya ditanggung kampus (beasiswa), kebutuhan hidup juga ditanggung bahkan masih pula mendapatkan uang saku, ujar Hamam
Terima kasih mas Hamam, sudah mengantarkan kami jalan-jalan di Kota Madinah. Sampai jumpa di Indonesia. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni