Lima TPA PRM Sendangharjo
Mukasum, anggota Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) bidang tabligh dan dakwah, mengatakan, PRM Sendangharjo mengelola lima TPA. “Dikelola dan diatur sesuai klasifikasi kemampuan santri dengan tempat yang berbeda,” ujarnya.
Yaitu TPA al-Maghfur khusus santri Iqra jilid 1-3, TPA al-Manar untuk santri Iqra jilid 4-6, TPA Darussalam bagi santri yang sudah membaca al-Quran awal (belum lancar), dan TPA al-Kautsar kelompok santri yang sudah bisa membaca al-Quran lancar.
“Sedangkan TPA Roudlotun Najah bagi santri semua tahapan dicampur karena letaknya jauh dari desa. Rumah-rumah yang berada di utara desa, daerah tegalan,” imbuhnya.
Maksum menambahkan, kelima TPA itu untuk anak-anak usia jenjang TK sampai MI. Adapun santri Madin al-Azhar, menurutnya berasal dari siswa SMP sampai perguruan tinggi yang ditempatkan di masjid Al-Azhar Sendangharjo.
Harapan Tokoh dan Direktur Madin
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Brondong Lamongan Mat Iskan yang ikut hadir merasa terharu dan senang dengan kemampuan para santri.
Selanjutnya, pria yang pernah menjabat anggota DPRD Kabupaten Lamongan itu berpesan agar para ustadz dan ustadzah TPA dan Madin selalu memberi teladan sehari-hari kepada para santri. Misal, melaksanakan shalat berjamaah.
“Saya menyampaikan terima kasih atas keikhlasan para guru yang telah mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk santri khususunya dan dakwah Islam umumnya,” tandas pengusaha melon ini.
Sementara itu, Direktur Madin al-Azhar Agung Fahmi Ulum mengatakan, kenaikan tingkat ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali. “Setelah satu tahun, akan dilakukan pemetaan dan evaluasi. Kemudian dikelompokkan sesuai jenis tingkatan dan ditempatkan di TPA yang ditentukan,” tutur lulusan S1 Universitas Darussalam Gontor 2016 itu.
Agung—panggilan keseharian—berharap agar sistem pembelajaran yang sudah ada ini, berjalan secara konsisten. “Sambil berjalan, diperbaiki output dan kualitas pembelajarannya,” terang pria kelahiran 28 September 2022 itu. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN