Manajemen Perubahan
Nanang kemudian menjelaskan pentingnya manajemen kepemimpinan. Dalam hal ini, dia mengungkap bagaimana kepemimpinan yang kuat. Direktur PT Varia Usaha Fabrikasi itu juga menyinggung fleksibilitas organisasi dan kiat memanajemeni perubahan.
Dia menerangkan beberapa wujud perubahan dengan transformasi. Ada yang berubah rupa. “Bentuk, sifat, dan fungsinya berubah,” ujarnya.
Ada pula yang berubah strukturnya. “Bisa dengan menambah, mengurangi, atau menata kembali unsur-unsur yang ada,” tuturnya. Selain itu, lanjutnya, ada pula perubahan budaya dan strategi manajemen.
Dalam manajemen organisasi, kata Nanang, ada beberapa tahapan. Yakni menentukan visi, misi, tujuan atau target, strategi inisiatif, dan rencana aksi. Adapun empat tahap transformasi budaya organisasi yang dia paparkan meliputi upaya membangun kesadaran, penerimaan, penguatan, dan pembentukan perilaku itu sendiri.
Sinergi dan Nilai Organisasi
Kemudian, Nanang menerangkan sinergi dan nilai organisasi. Dalam menekankan pentingnya sinergi, dia menegaskan, “Bergabung atau bekerja sama akan menciptakan nilai lebih daripada sendiri-sendiri atau terpisah!”
“Dua organisasi yang bekerja sama, menghasilkan nilai lebih yang signifikan daripada nilai masing-masing,” imbuhnya.
Jadi, menurutnya, sinergi itu penting karena menjadi salah satu dasar untuk merger, akuisisi, atau aliansi strategis. Selain itu, lanjutnya, bisa meningkatkan mutu dan kapasitas, menciptakan ruang lingkup baru, serta eksplorasi sumber daya masing-masing pihak.
Adapun syarat sinergi, kata Nanang, ialah adanya kepercayaan, komunikasi yang baik dan efektif, feedback yang cepat, dan kreativitas. Terakhir, dia juga mengurai peran pemimpin dalam transformasi manajemen.
Sharing session itu ditutup dengan penyerahan tiga dus Miemu oleh Supervisor Logmart GKB 1 M Nor Qomari SSi kepada masing-masing sekolah mitra. “Sebagai bentuk kebersyukuran atas capaian terbaik I yang kedua kalinya Logmart GKB 1,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni