Wisudawan UAD Harus Tambah Ketrampilan yang Dibutuhkan Dunia Usaha, liputan kontributor PWMU.CO Yogyakarta Affan Safani Adham.
PWMU.CO – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar Wisuda Periode Juli 2022 di Amphitarium Lantai 9 Kampus Utama Jl Jenderal Ahmad Yani, Ringroad Selatan, Kragilan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (6/8/2022),
Rektor UAD Dr Muchlas MT didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi Umar ST MT PhD. Hadir juga Ketua Badan Pembina Harian UAD Prof Dr Marsudi Triatmodjo SH LLM dan perwakilan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah diwakili Prof Dr H Chairil Anwar.
Titik Awal Mengabdi di Masyarakat
Rektor UAD Yogyakarta Dr Muchlas MT dalam sambutannya menyampaikan wisuda merupakan titik awal untuk mengabdi di tengah-tengah masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh di kampus.
“Wisudawan harus siap menghadapi dinamika yang terus berkembang dengan menambah kemampuan diri,” ungkapnya.
Di depan wisudawan, Rektor UAD berpesan masing-masing untuk adaptif menghadapi perubahan di masyarakat dengan terus menambah berbagai keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri saat ini.
Wisuda UAD Yogyakarta kali ini, lanjutnya, terasa istimewa. Karena untuk pertama kali, setelah dua tahun daring akibat pandemi Covid-19, wisuda dapat berlangsung secara luring (luar jaringan).
“Pandemi Covid-19 merupakan pengalaman yang memberi pelajaran berharga. Sesulit apapun keadaannya harus terus dijalani, terus berusaha dan berjuang meraih keberhasilan,” tegasnya.
Dia menjelaskan wisuda kali ini berlangsung di kampus UAD. Tidak lagi di luar kampus. Hal itu karena banyak masukan dari mahasiswa dan calon wisudawan.
“Mahasiswa dan calon wisudawan lebih bangga mengikuti wisuda di kampus sendiri daripada di luar kampus. Karena kapasitas ruangan terbatas, maka wisuda dilakukan dalam tiga gelombang,” terangnya.
Kampus Unggul
Menurutnya UAD telah membuktikan menjadi kampus yang telah menyiapkan seluruh proses pendidikan dengan sangat baik di Indonesia dan Asia Tenggara. “Dengan dukungan dosen dan tenaga kependidikan yang berkualitas, kampus mampu menjadi unggul,” ujarnya.
Bagi Muchlas, UAD layak sebagai pilihan yang tepat untuk mengantarkan mahasiswa menjadi sarjana dan magister berakhlak mulia.
“Karena kurikulum, prestasi dosen dan mahasiswa, internalisasi dan kristalisasi nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan menjadi aspek yang diutamakan,” paparnya.
Kali ini jumlah wisudawan ada 900 orang terdiri dari wisudawan S1 (840) dan wisudawan S2 (60). Adapun wisudawan cumlaude ada 570 orang terdiri dari S1 (536) dan S2 (34). Wisuda luring diikuti 832 wisudawan dan sisanya sebanyak 68 wisudawan melaksanakan secara daring.
“Wisudawan terbaik luring adalah Faisa Nirbita Mahmudah (Prodi Pendidikan Matematika, IPK 3,98). Wisudawan terbaik daring adalah Indah Widianti (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, IPK 3,77), Lutfiah Atsari Sujud (Sistem Informasi, IPK 3,68), Aisyatur Rosyidah (Magister Pendidikan Agama Islam, IPK 3,96) dan Gentrifil Gamastra Chaniago (Prodi S2 Manajemen, IPK 4,00),” paparnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.