Siswa Berlian School Ikuti Pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia; Liputan Anita Firlyando, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Muhammad Baqir Ash Shadr, Siswa SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik, mengikuti program Pelatihan Jurnalistik Reposter Cilik yang diadakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan PT Citra Media Nusa Purnama, penerbit Media Indonesia.
Siswa kelas VI itu beruntung terpilih oleh sekolah menjadi peserta pelatihan dairing bersama 78 peserta lainnya dari 13 provinsi di Indonesia, Rabu-Kamis (10-11/08/22).
Shadr, panggilan akrabnya, bangga dan senang bisa mengikuti pelatihan ini. Siswa berprestasi di bidang sains ini tertarik mengembangkan skill yang baru baginya.
“Alasan saya mengikuti program Pelatihan Jurnalistik ini karena saya sangat ingin melatih dan mengembangkan keterampilan saya di bidang jurnalistik. Meskipun baru mengenal dunia jurnalistik, dengan pelatihan ini saya yakin akan mampu menjadi jurnalis cilik yang siap berkarya di bidang jurnalistik,” ungkapnya dengan bersemangat.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Khoro Numsyah SPd mengatakan, Shadr terpilih oleh sekolah dari hasil kualifikasi sebelumnya yang dilakukan oleh tim bina prestasi.
“Shadr lebih unggul kemampuannya dalam menulis suatu berita dan membaca berita dari calon peserta lainnya, maka dari itu harapannya Shadr memperoleh ilmu jurnalistik dari ahlinya sehingga bisa menjadi seorang reporter cilik yang baik,” katanya.
Kembali Digelar setelah Vakum 2 Tahun
Tiap tahun, Media Indonesia menggandeng para siswa sekolah dasar untuk mempelajari ilmu jurnalistik. Pelatihan jurnalistik ini dikenal sebagai Pelatihan Reporter Cilik (Repcil) yang menjadi salah satu program andalan Media Indonesia yang telah berjalan lebih dari satu dekade. Pelatihan ini berhenti dua tahun karena pandemi. Tahun 2022 pelatihan Repcil dibuka kembali.
Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia Ade Alawi saat membuka program Pelatihan Repcil hari pertama, Rabu (10/8/22), mengatakan pelatihan ini ditujukan bagaimana adik-adik bisa menulis dengan baik dan menarik.
“Menulis tidak hanya tentang subjek, predikat, objek, dan keterangan seperti yang diajarkan oleh bapak dan ibu guru di sekolah. Tapi bagaimana tulisan itu jadi tulisan yang menarik,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Majleis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Sungkowo Mudjiamano MSi mengutarakan harapannya, kerja sama yang kali pertama antara PP Muhammadiyah dan Media Indonesia ini bisa menjadi salah satu cara memberikan edukasi yang bermanfaat bagi para siswa Muhammadiyah. Sungkowo menambahkan, senjata yang paling ampuh adalah pena, orang bisa mngubah dunia adalah dengan tulisannya.
“Selamat pada anak-anak yang sudah tergabung. Waktu yang sebentar ini tolong bisa dimanfaatkan dengan baik. Diharapkan mandapatkan jurnalis-jurnalis cilik. Penting sebagai kemajuan Muhammadiyah untuk mendukung Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. Mudah-mudahan, siswa dari provinsi lain bisa menyusul di kesempatan mendatang,” harapannya.
Baca sambungan di halaman 2: Materi Pelatihan