PWMU.CO– PCM Kenjeran Surabaya membangun gedung empat lantai senilai Rp 3 miliar. Lokasi gedung satu kompleks dengan Gedung Dakwah Muhammadiyah Kenjeran Jl. Platuk 104. Tahap pengecoran fondasi dimulai Kamis (11/8/2022).
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran Ustadz M Rofiq Munawi MPdI menjelaskan, gedung empat lantai ini bakal menjadi tempat usaha dan pendidikan. Lantai satu digunakan untuk koperasi dan pertokoan. Lantai dua dan lantai tiga menjadi asrama santri Tahfidh Boarding School SMP Muhammadiyah 15 (Spemlibels).
”Lantai empat disatukan dengan Gedung Dakwah dimanfaatkan untuk aula. Bisa menjadi ruang serbaguna untuk acara resepsi pernikahan dan pengajian akbar,” katanya.
Menurut dia, Spemlibels sudah bersiap menjadi sekolah swasta terfavorit di daerah Surabaya. Saat ini Spemlibels mempunyai siswa 700 siswa. Beberapa bulan yang lalu juga mendapatkan penghargaan dari PCM Kenjeran menjadi sekolah dengan PPDB terbanyak dan diharapkan siswa-siswi lulusan Spemlibels menjadi penghafal al-Quran.
Rofiq Munawi menyampaikan, proses pembangunan memakan waktu 11 bulan. Persiapan dimulai pada bulan Juli 2022. Selesai diperkirakan Mei 2023. ”Beberapa bulan yang lalu kita beli tanah ini seharga Rp 1,8 miliar. Biaya pembangunan mencapai Rp 3 miliar,” ujarnya.
Lantai satu untuk bisnis. Tapi Rofi menerangkan masih mencari bentuknya apakah koperasi atau pertokoan. ”Kita mengamati hampir seluruh PCM di Surabaya, majelis ekonomi susah berkembang. Kita mencoba membuat pertokoan untuk mengembangkan majelis ekonomi,” katanya.
Lantai empat berupa aula diberi balkon panggung bisa digunakan untuk pengajian umum yang bisa menampung ribuan orang. Boleh juga disewakan untuk resepsi pernikahan.
Gedung ini terletak di belakang SMPM 15. Tidak jauh dari sini juga ada TK Aisyiyah 05, TK al-Hakim, TK Aisyiyah 48, Masjid al-Hakim, Masjid at-Taqwa, Masjid al-Ma’arif, Masjid al-Amin, Masjid al-Furqon yang banyak siswa dan jamaahnya.
Menurut Rofi, peluang bisnis pertokoan PCM Kenjeran di gedung ini terbuka. Karena jumlah murid yang banyak dan masyarakat bisa menjadi potensim pasar.
Penulis Nashiiruddin Editor Sugeng Purwanto